Sunday, July 13, 2014

Puding Karang


Selamat siang Moms...

Bagaimana kabar hari ini? Kali ini gantian yang seger-seger ya yang muncul? Suami suka sekali menyantap olahan dessert yang ada gula merahnya, akhirnya bikin Puding Karang atau biasa juga disebut Puding Gula Merah. Disebut Puding Karang karena lapisan santan dan telurnya bakalan naik ke atas setelah dingin dan mirip karang di pantai penampakkannya. Makanya puding ini cocok disajikan dengan cara dibalik dari cetakannya sehingga lapisan karang akhirnya akan ada dibagian bawah, apa ya sebutannya, "up side down" kayaknya, bener enggak ya???


Resep puding ini aku lihat di blog Kak Azlita "Masam-Manis", sudah aku masukan list masakan yang wajib dicoba sejak lama, tapi ya gitu, malesnya enggak ketulungan. hehehe... Puding ini beneran enak lho Moms, mungkin karena kami sekeluarga pecinta olahan dessert yang mengandung gula merah, sehingga terasa cocok sekali di lidah kami. Penggunaan telur di puding ini sama sekali enggak membuat amis, malahan enggak amis sama sekali karena yang dominan aroma gula merahnya. Pokoknya pas buat dessert berbuka puasa di cuaca yang panas seperti ini, apalagi saat keluar dari lemari es, segeeerrr....


Puding Karang

Bahan :
225 gr gula merah
300 ml air

1 bungkus agar-agar
500 ml santan
2 batang daun pandan, robek-robek dan simpulkan
1/4 sdt garam

1 butir telur + 100 ml santan, kocok rata telur dan santan

Cara membuat :
1. Jerang gula merah dan air hingga gula larut, angkat dan saring.
2. Campur agar-agar, 500 ml santan, daun pandan dan garam dalam panci, aduk rata. Tambahkan larutan gula merah kemudian jerang di atas api hingga agar-agar larut.
3. Masukan kocokan telur dengan santan dengan teknik pancingan yaitu, masukan sesendok sayur larutan agar-agar ke kocokan telur, aduk rata lalu tuang ke larutan agar-agar yang dijerang di atas api.
4. Masak hingga mendidih dan telur mulai terlihat pecah-pecah. Angkat dan biarkan hangat.
5. Masukkan ke cetakan. Dinginkan.

Happy baking Moms...

Ayam Goreng Lengkuas


Assalamualaikum Moms...

Sudah masak menu berbuka puasa apa belum? Ini bisa menjadi salah satu alternatif lauk berbuka nanti, yaitu ayam goreng lengkuas atau ada juga yang menyebut ayam goreng serundeng. Berhubung keluargaku paling favorite lauk ayam, makanya paling sering jenis lauk ini yang aku sajikan, mulai dari digoreng, dibumbu kuah, dibakar ataupun dijadikan ayam giling, semuanya pasti mau. Kali ini aku share olahan ayam goreng yang penuh akan citarasa rempah khas Indonesia. Resep Ayam Goreng Lengkuas ini ala NCC ya, tapi bisa disesuaikan saja dengan bumbu yang ada di dapur Moms sekalian, yang jelas wajib ada lengkuasnya yang banyaaaakkkk. hehehe...


Aroma saat digoreng saja sudah menjalar ke semua ruangan rumahku, menggoda sekali, dijamin tetangga juga bakalan mencium aroma gurihnya saat digoreng. hihihi... Untuk menggoreng ayam dan bumbu / serundeng lengkuasnya ini dilakukan terpisah agar bumbu tidak gosong karena waktu matangnya ayam dan bumbu lengkuas ini berbeda. Berikut resepnya.

Ayam Goreng Lengkuas

Bahan :
1 kg ayam, potong jadi 10 buah, bersihkan

-bumbu halus-
5 siung bawang putih
5 siung bawang merah
1 sdm ketumbar
3 cm kunyit
3 cm jahe
5 buah kemiri

200 gr lengkuas, parut (ini bagian yang butuh perjuangan)

500 ml air
2 lembar daun jeruk, potong-potong
1 batang serai, geprek
1/4 sdt merica bubuk
1 sdt garam
1/2 sdt gula pasir

Cara membuat :
1. Haluskan bumbu halus, kemudian campur dengan lengkuas parut.
2. Lumuri ayam dengan campuran bumbu halus dan lengkuas parut, masukkan ke wajan / panci.
3. Tambahkan air, daun jeruk, serai, merica bubuk, gula pasir dan garam.
4. Jerang di atas api sambil sesekali di aduk, tunggu hingga air menyusut dan mulai habis, matikan api.
5. Pisahkan ayam dan bumbu-bumbunya.
6. Goreng ayam hingga matang, angkat.
7. Goreng bumbu lengkuasnya hingga matang, angkat.
8. Sajikan ayam goreng dengan bumbu / serundeng lengkuasnya.


Happy baking Moms...2

Saturday, July 12, 2014

Carang Gesing


Assalamualaikum Moms...

Alhamdulillah hampir setengah perjalanan puasa ramadhan kita tahun ini, semoga selalu diberi kelancaran untuk menjalankan ibadah puasa ya Moms. Pasti di bulan puasa ini kita ingin menyajikan menu yang membuat keluarga tambah bersemangat saat berbuka puasa ataupun makan sahur, terutama untuk anak-anak kita. Meskipun Zie belum puasa, tapi khusus puasa tahun ini adekku sudah mulai ikut di keluarga kecilku karena alasan pendidikan, sehingga kalau biasanya kami hanya bertiga, sekarang kami menjadi berempat, sehingga untuk urusan makanan aku harus menyesuaikan untuk selera suami dan juga adikku.

Nah, untuk urusan menu setiap hari, aku usahakan untuk mengolah menu yang berbeda, biar adekku semangat menjalankan puasa, soalnya dia punya sejarah typus, sehingga kalau kurang asupan makanan saat berbuka atau sahur, sedangkan aktifitas di siang hari lumayan padat (maklum sebagai siswa baru dia sekarang sedang MOS), takutnya penyakit itu kambuh seperti puasa tahun lalu. Saat kemarin mudik pemilu, aku diberi oleh-oleh sama ibuku berupa pisang ambon yang belum matang, berhubung lumayan banyak dan kemarin matang secara bersamaan, aku malah bingung menghabiskannya, suami memang suka buah pisang ambon, tapi juga enggak bisa menghabiskan sebegini banyaknya. Akhirnya aku pengen bikin olahan yang cocok dari pisang ambon, tanya ibuku katanya enggak enak kalau digoreng atau dikolak karena teksturnya. Tanya ke mbak Isna Sutanto pemilik blog "Coba-coba Isna" apakah cocok untuk dibuat Carang Gesing, eh gayungpun bersambut, ternyata mbak Isna juga pernah bikin dari pisang ambon, horreeee...  Makasih ya mbak Isna sudah mau aku repoti dengan pertanyaan-pertanyaanku??? Tapi jangan dibandingin fotoku dengan foto mbak Isna lho Moms, jauh beda pake banget, kalau mbak Isna itu fotonya bisa bening seperti air, kalau punyaku food photografi-nya abal-abal. hehehe... (*modus ngrayu suami biar dibelikan lensa)


Alhamdulillah hasilnya memuaskan, pas buat menu takjil berbuka puasa, manis, seger dan yang pasti enak. Hanya saja kelemahannya pada pisang yang aku pakai, mungkin kalau memakai pisang kepok atau pisang raja, hasilnya pasti lebih kokoh pisangnya setelah matang, soalnya kan pisang ambon memang empuk ya, jadi hasilnya agak lembek setelah dikukus. hehehe... Tapi yang pasti, Carang Gesing ini adalah salah satu olahan yang wajib dicoba, terutama bagi Moms pecinta olahan pisang, asli enak lho, bisa disajikan hangat ataupun dingin. Carang Gesing ini ternyata jenis jajanan tradisional dari Jawa Tengah, biasanya dibungkus daun pisang untuk penyajiannya, berhubung enggak punya daun pisang, akhirnya aku wadahi ramekins saja seperti yang mbak Isna lakukan juga. hihihi...


Berikut aku tuliskan resep Carang Gesing yang aku lihat di blog mbak Isna.

Carang Gesing
by : buku primarasa edisi kue tradisional, via mbak Isna Sutanto

Bahan :
-bahan A-
600 ml santan
50 gr gula pasir
50 gr gula merah
4 cm kayu manis (aku pakai sejumput kayu manis bubuk, soalnya gak punya stock yang batangan)
4 butir cengkeh (aku enggak pakai)
1/2 sdt garam bubuk
1/2 sdt vanili bubuk
1 sdm tepung beras yang dilarutkan dengan 50 ml air

3 butir telur, kocok lepas

-bahan B-
2 lembar daun pandan, potong-potong
6 buah pisang kepok tua, potong serong

Cara membuat :
1. Panaskan kukusan.
2. Campur semua bahan A, kecuali telur, dalam panci tahan panas, aduk rata lalu jerang di atas api hingga mendidih. Angkat dan biarkan hingga hangat, lalu masukkan telur kocok, aduk rata.
3. Tata dalam cup/ramekins daun pandan, beri irisan pisang, lalu tuang adonan santannya hingga pisang terendam.
4. Masukkan ke kukusan yang sudah panas, kukus selama 30 menit. Angkat.
5. Siap disajikan.

Untuk 8 porsi.

Happy baking Moms...


Monday, July 7, 2014

Menu Buka Puasa Hari ke-9


Assalamualaikum Moms...

Alhamdulillah bisa nguplek di dapur lagi setelah sekian lama absen. Hampir 10 hari absen dari pekerjaan masak-memasak. Sekali-sekali jadi anak plus menantu yang manja enggak apa-apa kan??? Tiap buka puasa tinggal makan saja, entah itu dimasakin ibuku atau ibu mertua atau mungkin juga beli. Setelah semalam kembali ke habitat asal alias balik lagi ke rumahku, akhirnya mau tidak mau harus masak sendiri, kalau enggak gitu mau makan apa anak dan suamiku. hihihi...


Menu berbuka kali ini sangat sederhana, maklum belum sempat ke pasar, hanya menggunakan bahan makanan yang ada di lemari es saja. Cukup sayur bayam masak santan (alias sayur bobor), rempah tahu (alias bola-bola tahu yang hanya dibentuk gepeng), udang bakar saus tomat, dan pelepas dahaganya dawet jepara abal-abal.

Untuk resep rempah tahu alias bola-bola tahu yang enggak sempat aku bentuk menjadi bulat karena hanya aku cetak dengan satu sendok saja, resepnya sudah pernah aku posting di sini. Sedangkan udang bakarnya super simpel resepnya. Hussttt.... Hari ini kedatangan tamu, adekku nginap di rumah, katanya "Udang bakar dibumbui apa mbak? Enak... ". hehehe... Berikut aku tuliskan  resep Udang Bakar Saus Tomatnya.

Udang Bakar Saus Tomat

Bahan :
250 gr udang, bersihkan ( dikupas kulitnya akan lebih baik, jangan males seperti aku, hehehe)

-bumbu rendaman-
1,5 sdt garam
1/2 sdt ketumbar
2 siung bawang putih
100 ml air + 1 sdt air jeruk nipis

-bahan saus-
1 sdm margarin
2 siung bawang putih, cincang halus
3 sdm saus tomat (aku pakai delmonte)
1 sdm kecap manis
1/4 sdt garam
1/4 sdt kaldu ayam bubuk (optional)
50 ml air

Cara membuat :
1. Haluskan semua bumbu rendaman, masukkan airnya lalu aduk rata, masukkan udang bersih, rendam selama minimal 30 menit. Tiriskan.
2. Buat sausnya, panaskan margarin, tumis bawang putih sampai layu dan harum, masukkan semua bahan lainnya, aduk-aduk, masukan udang yang sudah ditiriskan, aduk rata hingga saus terserap udang dan udang mulai berwarna kemerahan. Angkat.
3. Bakar udang sambil dibalik-balik dan diberi saus tomat. Agkat dan sajikan.


Happy baking Moms...