Sunday, July 14, 2013
Takjil Buka Puasa Hari ke-5 ( Tahu Genjrot, Bubur Biji Salak dan Ubi Goreng )
Selamat malam Moms...
Malam-malam baru bisa posting nich. Kalau Zie sudah tidur, baru dech bisa buka laptop tanpa hambatan dari preman imoetku itu. Takjil untuk berbuka di hari puasa kelima ini sangat sederhana Moms, terdiri dari tahu genjrot, bubur biji salak dan ubi goreng. Tahu genjrotnya ala dapur-ziah ya, aku buat dari tahu goreng yang disiram dengan saus sambal yang terbuat dari perpaduan petis udang dengan kecap manis yang diberi cabe rawit dan aneka bumbu lainnya. Huuuhaaah... Pedes tapi bikin ketagihan. Buktinya langsung ludes tak bersisa. hehehe...
Buburnya aku buat mumpung ada stock ubi jalar ungu pemberian mertua. Sebenarnya bubur biji salak ini enggak mengandung salak pada komposisinya, hanya saja karena dibuat bulat kecil mirip biji salak akhirnya diberi nama bubur biji salak. Kenapa enggak dinamai biji buah yang lainnya??? Nah itu dia yang enggak aku tahu alasannya, apalah arti sebuah nama, yang penting enak saja lah di lidahku. Hehehehe...
Untuk proses pembuatan bubur biji salak ini, kita harus membuat terlebih dahulu biji salaknya yang dibuat dari ubi jalar kukus yang dihaluskan, kemudian dicampur tepung tapioka dan sedikit garam. Lalu buat bulatan kecil dan kita rebus di air mendidih seperti membuat bakso. Hasilnya akan terbentuk bulatan-bulatan kecil yang mirip biji salak seperti foto di bawah ini. Oya, sebenarnya yang umum dipakai adalah ubi jalar yang warna kuning, tapi karena aku punya stock ubi jalar ungu, ya aku pakai itu saja lah. Disajikan dengan kuah santan dan air gula. Hemmm... Yummy...
Untuk resep tahu genjrot dan bubur biji salak, seperti berikut ini. Silahkan disave bagi yang ingin mencoba.
Tahu Genjrot ala dapur-ziah
Bahan :
10 buah tahu goreng, potong sesuai selera
3 siung bawang putih, cincang halus
8 buah cabe rawit, potong bulat
air secukupnya (sekitar 150 ml)
2 sdm petis udang
2 sdm kecap manis
1/4 sdt garam
bawang merah goreng secukupnya
minyak untuk menumis
Cara membuat :
1. Tumis bawang putih hingga harum, kemudian masukkan cabe rawit.
2. Setelah cabe layu, masukkan air, petis dan kecap. Aduk hingga petis tidak menggumpal.
3. Tambahkan garam. Aduk rata.
4. Setelah meletup-letup, matikan api.
5. Siapkan tahu pada piring saji, siram dengan sambal petis, kemudian taburi bawang goreng.
6. Siap disajikan.
Untuk resep bubur biji salaknya aku buat versi aku ya, biasanya sich ada sebagian ubi kukus halus yang dimasukkan ke air gula biar dihasilkan kuah yang agak kental. Tapi khusus kali ini, aku pikir kalau warna ubinya ungu pasti akan menghasilkan warna yang kurang menarik kalau air gulanya ditambahkan ubi jalar kukus yang dihaluskan itu, akhirnya jadilah bubur biji salak seperti berikut.
Bubur Biji Salak
Bahan :
-biji salak-
300 gr ubi jalar kukus, haluskan
2 sdm tepung tapioka
1/2 sdt garam
-air gula-
400 gr gula merah
1500 ml air
8 sdm gula pasir
1/4 sdt garam
-kuah santan-
750 ml santan kental yang terbuat dari 1 butir kelapa
2 lembar daun pandan, ikat simpul
1/4 sdt garam
Cara membuat :
1. Untuk biji salaknya, campur semua bahan, lalu bentuk bulatan kecil agak lonjong. Siapkan air mendidih, kemudian masukkan biji salak tadi, rebus hingga mengapung. Sisihkan.
2. Untuk air gulanya, campur semua bahan, kemudian jerang di atas api. Biarkan mendidih, matikan api. Saring agar tidak ada kotoran pada saat penyajian.
3. Untuk kuah santannya, campur semua bahan, jerang di atas api. Biarkan hingga mendidih, jangan lupa sesekali di aduk agar santan tidak pecah saat mendidih nanti.
4. Penyajian, masukkan biji salak, air gula dan kuah santan pada mangkung saji. Beri es batu jika suka. Siap dinikmati.
Oya, karena stock ubi jalarku lumayan banyak, sisa membuat bubur biji salak, aku goreng dengan balutan tepung. Kayak di atas itu hasilnya. Warna ubinya benar-benar menggoda.
Selamat berpuasa...
Happy baking Moms...
No comments:
Post a Comment