Malam Moms...
Walaupun setiap hari di Blitar mendung, tapi semangat buat bakingku malah lagi ON. Pasca operasi ringan pada jari tangan kanan (*baca kuku dicopot, hahaha), ternyata tangan ini jadi tambah gatal buat mainan tepung. Dua hari terakhir ini perban mulai dibuka dan masih nunggu kering beneran kulitnya, alhamdulillah punya suami yang mau bantu main air di dapur (*baca nyuci piring dll). Lihat waiting list resep yang mau diuji coba kok sudah sepanjang 1 mil jadi bingung mau eksekusi yang mana, baiklah walaupun terlambat akhirnya diputuskan ikutan demam Marmer Cake saja, sekalian nyoba loyang baru yang indent sejak purnama beberapa bulan kemarin. Kurang mulus permukaan cake bukan karena kesalahan loyangnya ya, karena aku saja yang terlalu pelit ngasih margarine olesnya. hahaha...
Marmer Cake ini resep dari ibu Siu Erl yang sudah terkenal enak hasil olahan tangannya, terima kasih ya Bu atas resepnya, haucek beneeerrrr. Bu Siu Erl ini juga membuka kursus untuk aneka Lapis Surabaya Kuno serta variasinya, dan marmer cake ini menjadi resep bonus saat ikut kursus di kelas beliau. Yang saya salut adalah beliau selalu memberikan resep sesuai dengan apa yang jadi standart di dapurnya, maksudnya tidak ada yang dirahasiakan, tidak ada bedanya resep yang beliau share dengan resep dagangan beliau. Oya, pernah enggak ikut kursus tapi merasa pematerinya enggak all out? Kalau aku sih pernah. hihihihi
Kembali ke topik marmer cake ini, tekstur nya lembut dan tidak seret di tenggorokan, tapi kesan tekstur kue jadoelnya tetap kerasa, jadi match antara tekstur khas kue kuno dengan tekstur lembut kue-kue modern. Hanya saja saya tidak mahir bikin motif marmernya, semacam "bejo bejan" untuk mendapat motif yang diinginkan bagi saya, sepertinya jam terbang kurang dan butuh latihan terus, tapi yang jadi masalah adalah siapa yang akan makan hasil latihannya, secara dirumah hanya ada aku, suami dan dua krucil yang berperut kecil. hihihi...
Kenapa kue ini jadi special? Yang jelas selain komposisi bahan yang pas, pemilihan jenis / merk bahan juga mendukung sekali hasil akhir dari kue ini. Metode pembuatannya menggunakan sistem kocok telur terpisah sehingga membuat kue ini lembut dan tidak seret dimakan. Komposisi butter yang lumayan banyak membuat kue ini lembab, bahkan cenderung berminyak saat masih panas. Yang paling saya suka dari kue ini adalah tanpa menggunakan bahan pengembang sama sekali dan menggunakan kuning telur yang banyak untuk mendapatkan tekstur lembutnya. Baiklah langsung saja berikut resepnya.
Resep Marmer Jadoel by Siu Erl
Bahan:
Mentega 150grBahan:
Wysman 150gr
Gula halus 250gr
kuning telur 10
putih telur 4
Terigu 150gr
Susu bubuk 25gr
Maizena 25gr
Coklat bubuk dan pasta coklat untuk bikin motif
Cara membuat:
- kocok mentega dan butter + gula 30 menit, setelah itu masukkan kuning telur satu per satu sambil di kocok
sebentar sampai tercampur rata kemudian sisihkan.
- kocok putih telur sampai kaku.
- masukkan terigu, susu bubuk dan maizena sambil di ayak kedalam adonan mentega, gula dan telor tadi kemudian diaduk rata dengan spatula dan terakhir masukkan kocokan putih telor yg sudah kaku lalu diaduk lagi dengan spatula sampai merata.
- ambil sebagian adonan dan beri coklat bubuk dan pasta coklat untuk belangnya.
- tuang adonan kedalam loyang bergantian sampai habis.
- oven suhu 180 derajat 35-45 menit.
Loyang bulat ukuran 22 cm
Loyang kotak ukuran 20 cm
Loyang tulban ukuran 24 cm
Semua ukuran loyang tingginya 7cm
Jangan lupa dipraktekkan ya Moms, biar tambah disayang suami dan anak-anak.
Happy Baking Moms...