Tuesday, October 3, 2017

Marmer Cake Jadoel by Ibu Siu Erl


Malam Moms...

Walaupun setiap hari di Blitar mendung, tapi semangat buat bakingku malah lagi ON. Pasca operasi ringan pada jari tangan kanan (*baca kuku dicopot, hahaha), ternyata tangan ini jadi tambah gatal buat mainan tepung. Dua hari terakhir ini perban mulai dibuka dan masih nunggu kering beneran kulitnya, alhamdulillah punya suami yang mau bantu main air di dapur (*baca nyuci piring dll). Lihat waiting list resep yang mau diuji coba kok sudah sepanjang 1 mil jadi bingung mau eksekusi yang mana, baiklah walaupun terlambat akhirnya diputuskan ikutan demam Marmer Cake saja, sekalian nyoba loyang baru yang indent sejak purnama beberapa bulan kemarin. Kurang mulus permukaan cake bukan karena kesalahan loyangnya ya, karena aku saja yang terlalu pelit ngasih margarine olesnya. hahaha...


Marmer Cake ini resep dari ibu Siu Erl yang sudah terkenal enak hasil olahan tangannya, terima kasih ya Bu atas resepnya, haucek beneeerrrr. Bu Siu Erl ini juga membuka kursus untuk aneka Lapis Surabaya Kuno serta variasinya, dan marmer cake ini menjadi resep bonus saat ikut kursus di kelas beliau. Yang saya salut adalah beliau selalu memberikan resep sesuai dengan apa yang jadi standart di dapurnya, maksudnya tidak ada yang dirahasiakan, tidak ada bedanya resep yang beliau share dengan resep dagangan beliau. Oya, pernah enggak ikut kursus tapi merasa pematerinya enggak all out? Kalau aku sih pernah. hihihihi



Kembali ke topik marmer cake ini, tekstur nya lembut dan tidak seret di tenggorokan, tapi kesan tekstur kue jadoelnya tetap kerasa, jadi match antara tekstur khas kue kuno dengan tekstur lembut kue-kue modern. Hanya saja saya tidak mahir bikin motif marmernya, semacam "bejo bejan" untuk mendapat motif yang diinginkan bagi saya, sepertinya jam terbang kurang dan butuh latihan terus, tapi yang jadi masalah adalah siapa yang akan makan hasil latihannya, secara dirumah hanya ada aku, suami dan dua krucil yang berperut kecil. hihihi...


Kenapa kue ini jadi special? Yang jelas selain komposisi bahan yang pas, pemilihan jenis / merk bahan juga mendukung sekali hasil akhir dari kue ini. Metode pembuatannya menggunakan sistem kocok telur terpisah sehingga membuat kue ini lembut dan tidak seret dimakan. Komposisi butter yang lumayan banyak membuat kue ini lembab, bahkan cenderung berminyak saat masih panas. Yang paling saya suka dari kue ini adalah tanpa menggunakan bahan pengembang sama sekali dan menggunakan kuning telur yang banyak untuk mendapatkan tekstur lembutnya. Baiklah langsung saja berikut resepnya.

Resep Marmer Jadoel by Siu Erl

Bahan:
Mentega 150gr
Wysman 150gr
Gula halus 250gr
kuning telur 10
putih telur 4
Terigu 150gr
Susu bubuk 25gr
Maizena 25gr
Coklat bubuk dan pasta coklat untuk bikin motif


Cara membuat:
- kocok mentega dan butter + gula 30 menit, setelah itu masukkan kuning telur satu per satu sambil di kocok
sebentar sampai tercampur rata kemudian sisihkan.
- kocok putih telur sampai kaku.
- masukkan terigu, susu bubuk dan maizena sambil di ayak kedalam adonan mentega, gula dan telor tadi kemudian diaduk rata dengan spatula dan terakhir masukkan kocokan putih telor yg sudah kaku lalu diaduk lagi dengan spatula sampai merata.
- ambil sebagian adonan dan beri coklat bubuk dan pasta coklat untuk belangnya.
- tuang adonan kedalam loyang bergantian sampai habis.
- oven suhu 180 derajat 35-45 menit.

Loyang bulat ukuran 22 cm
Loyang kotak ukuran 20 cm
Loyang tulban ukuran 24 cm
Semua ukuran loyang tingginya 7cm


Jangan lupa dipraktekkan ya Moms, biar tambah disayang suami dan anak-anak.

Happy Baking Moms...

Saturday, August 26, 2017

Brownies Kilap ala Dapur-Ziah


Assalamualaikum Moms,

Entah sudah berapa rembulan gak update blog, untung masih ingat sama paswordnya. hehehe... Kali ini mau posting resep brownies yang selalu keluar shinycrust-nya tiap bikin, kalo resep lain mungkin kadang ada kadang malu-malu nongol, kadang juga gak nonggol sama sekali si kilap sexy-nya.

Oh ya, saya tegaskan, ini bukan resep original saya ya, jadi pada intinya saya suka browsing dan uji coba aneka resep, ditambah ini dan itu, dikurangi ini dan itu, lalu saya padu padankan "sak karep saya sendiri", eh sesuka hati saya sendiri maksudnya. Jadi monggo kalau mau ngeklaim ini resep si A atau si B, karena inti resep dan bahan brownies panggang ya gitu-gitu aja, yang jelas saya bikin ini untuk memberikan referensi lain bagi pecinta brownies.


Yang saya buat ini brownies panggang yang bahasa kerennya fudgy ya, bener gak sih tulisannya? Jadi bukan yang garing gitu, lebih ke lembab, chewy dan nyokelat di dalam. Tapi yang pasti ini gak mirip sama "jenang" ketan ya, yang bantat dan molor, ampunnnn... apa ya bahasa bakunya? Dan brownies ini lebih nikmat setelah didiamkan semalam, menurutku lho ya, lebih nyokelat gitu saat dilidah, entah hanya perasaanku atau memang benar begitu adanya. #Tsyaaahhhh...


Yang wajib diperhatikan saat membuat brownies agar berkilau bak intan permata, sekali lagi ini menurut pendapatku yang awam lho ya, adalah bahan, tehnik pembuatan dan suhu pemanggangan. Bahan yang berkualitas tentunya menghasilkan brownies yang enak, pemilihan cokelat bubuk dan cokelat batang dalam pembuatan brownies menjadi elemen penting. Misalkan mau brownies warna pekat, maka gunakan cokelat bubuk yang berwarna cokelat gelap dan cokelat batang "dark" yang akan menambah unsur "kegelapan" brownies anda. Kalau mau yang berwarna cokelat terang, gunakan cokelat bubuk yang berwarna cokelat cenderung merah (*biasanya untuk membuat red velvet) dan cokelat batang "milk" agar hasilnya cokelat terang. Mana yang lebih enak, semua tergantung pada selera masing-masing, silahkan bereksperimen untuk menentukan mana bahan favorit anda.


Untuk tehnik pembuatan, di sini yang harus diingat adalah masalah mengocok bahan. Dikocok di sini artinya memakai whisker alias kocokan telur atau dimixer, semuanya bisa dilakukan asal memenuhi kaidah pembuatan brownies yang baku. hahaha... ingat bahwa brownies adalah kue bantat, jadi kalau hasil browniesnya mengembang sempurna karena terlalu lama mengocok maka itu adalah BOLU, bukan brownies. Mau dikocok manual pakai whisker atau dimixer semuanya sah-sah saja, asal gula benar-benar larut dan adonan tidak mengembang saat dikocok. Kalau gula tidak larut, jangan harap ada kilauan intan permata di atasnya. hihihi...


Kemudian masalah suhu pemanggangan, brownies di awal pemanggangan harus terkena suhu yang panas agar gula "terkaramelsasi" (*semoga maksud saya tersampaikan walau kata-katanya random banget). Nah ini bagian yang sulit, oven tiap orang berbeda ya, jadi suhu 200 derajat di oven saya bisa jadi di oven anda 220 atau malah 180 derajat. Yang jelas, panas banget kalau tangan dimasukkan. hihihi... Penggunaan suhu tinggi ini sampai diperoleh lapisan kilap atasnya saja, sekitar 5-10 menit, setelah itu suhu diturunkan agar tidak gosong luarnya tapi belum matang bagian dalamnya.


Pasti sudah bosen baca deskripsi yang panjang dan sok tahu saya kan? Baiklah, langsung disave resepnya, tapi jangan lupa dipraktekkan agar kumpulan resepnya gak hanya ngumpul saja dan bisa jadi bantah, #Ehhhh...... hihihi...

Brownies Kilap ala Dapur-Ziah

Bahan :
225 gr cokelat batang
125 gr butter (mentega juga boleh, tapi hasilnya berbeda ya, mix minyak juga boleh tergantung selera)

150 gr tepung terigu protein rendah
50 gr cokelat bubuk (mau cokelatnya 25gr saja juga boleh (*tapi rasanya beda ya) asal cokelat dan terigu jumlahnya 200gr)

3 butir telur
225 gr gula pasir (pakai gula kastor bisa lebih cepat halus saat dimixer)

topping sesuai selera

Cara membuat :
1. Panaskan oven suhu 180-200 derajat celcius.
2. Siapkan loyang persegi ukuran 22x22 cm, oles mentega, alasi dengan kertas roti sampai menjulur keluar kertasnya agar mudah saat mengeluarkan brownies dari loyang, oles mentega lagi. Sisihkan.
3. Lelehkan cokelat batang dan butter dengan cara ditim, sisihkan. Ayak tepung terigu dan cokelat, sisihkan.
4. Kocok telur dan gula cukup dengan wishker saja sampai gula larut, kalau gak mau capek pakai mixer kecepatan rendah juga boleh
5. Masukkan cokelat dan mentega leleh, aduk rata.
6. Masukkan ayakan terigu dan cokelat bubuk, aduk rata.
7. Tuang dalam loyang, ratakan, beri topping sesuai selera.
8. Panggang dengan suhu tinggi sekitar 180 derajat selama 5-10 menit sampai muncul kilapnya, lalu suhu turunkan sampai 160 derajat, lanjutkan memanggang hingga matang, kalau aku biasanya tambah 30-35 menit lagi.


Semoga bermanfaat ya Moms, jangan lupa dipraktekkan, karena cokelat bisa membuat perasaan jadi bahagia,  katanya sih begitu. Hehehe...

Happy baking Moms...