Thursday, September 27, 2018

Brownies Durian


Selamat malam Moms...

Kali ini mau share resep cemilan yang pas buat teman mager di rumah. Si hitam manis yang bertemu dengan si lezat durian, jadilah brownies durian yang hauceekkkk.... Eitsss.... Segera dipraktekkan ya, jangan cuma dibaca dan dilihat aja ya, ini gampil banget bikinnya, termasuk cemilan yang bisa dibilang sambil merem aja pasti jadi kok. hihihi... Untuk resep dasar brownies masih tetap sama dengan resep brownies kilap yang sudah pernah aku share di sini dulu ya. Brownies ini cocok buat pecinta durian dan cokelat, dua komposisi yang digabung menjadi perpaduan yang pas, pas banget bikin gagal diet. hihihi...


Brownies Durian

Bahan :
1 resep brownies kilap di sini

400gr daging durian (ini aku pake montong, uenakkk...)
3 sdm susu kental manis

Cara membuat :
1. Campur jadi satu daging durian dan susu kental manis, pakai garpu sambil ditekan agar tekstur durian lebih lembut, tapi jangan terlalu lembut ya biar tetap berasa gigit durian.
2. Bikin adonan brownies kilap seperti di sini.
3. Tuang ke loyang 3/4 bagian adonan brownies, ratakan.
4. Tuang adonan durian lalu ratakan di atas 3/4 adonan brownies tadi, kalo perlu masukkan adonan daging durian ke plastik segitiga, semprotkan merata di atas adonan brownies.
5. Tuang secara acak 1/4 adonan sisa brownies di atas daging durian, bentuk marbel dengan sumpit/ garpu.
6. Panggang seperti bikin brownies kilap.
7. Pastikan keluar dari loyang saat sudah dingin agar shiny-nya tidak rontok ya.


Jangan cuma ngiler aja ya lihat fotonya, yuk langsung eksekusi ke dapur. Bisa buat stock cemilan keluarga. Mudah dan dijamin nagih. Selamat mecoba ya.

Happy baking Moms...

Monday, September 24, 2018

Tips Agar Roti Empuk, Lembut dan Mengkilap

Assalamualaikum Moms...

Alhamdulillah mood ngisi blog lagi bagus, kali ini mau share cara membuat penampilan roti manis atau roti sobek atau roti tawar terlihat mengkilap kinclong bagian atasnya saat matang dan menarik untuk digigit. Sebenarnya bahan olesannya simple saja sih. Baiklah, sebelumnya kita kupas dulu berdasarkan pengalaman awam saya tentang pe-roti-an ini.


Tentunya selain penampilan mengkilap luarnya kita juga pasti mengutamakan teksturnya yang empuk, lembut dan enggak bikin seret tenggorokan. Nah, selama ini menurutku kunci utamanya adalah tingkat kekalisan adonan serta pemproofingan yang tepat. Pernah bikin sudah kalis dan proofing tepat, tapi gak mau ngembang? Nah kalo yang ini mungkin raginya yang tidak bereaksi alias mati. Apa saja sih yang harus diperhatikan saat pembuatan roti agar hasilnya empuk tahan lama dan enak. Berikut beberapa tips dan trik ala bakul kue amatiran dapur-ziah. Silahkan ditambahi jika ada yang kurang atau salah di bagian komen ya.


Pertama, pastikan semua bahan fresh, terutama ragi, saya selalu memakai ragi yang baru buka alias beli kemasan sachet kecil yang beratnya 11gr itu ya, tujuannya apa, agar tidak bersisa, kalaupun bersisa cuma separuh dan bisa dipakai lagi berapa hari kemudian. Syaratnya, kudu disimpan ditempat yang rapat ya, misal nih toples kedap atau bisa juga disimpan dengan cara lipat kemasannya lalu tali dengan karet gelang, kemudian taruh di frezeer. Pengalaman dulu pengen dapat murah, beli yang kemasan sekitar 500gr kali ya itu, alhasil sampai beberapa bulan dan hasilnya menurut saya kurang maksimal setelah lama dibuka kemasannya.


Kedua, timbang semua bahan dengan tepat, jangan terlalu baik hati lalu tepungnya ditambahi agar hasilnya banyak dan alasan lainnya yang sebenarnya akan menjadi faktor penyebab kegagalan roti kita nanti. Ini sudah sering saya lakukan jaman tahun 2011-an awal-awal terjun di dunia baking, dan berakhir roti saya menjadi makanan ayam tetangga rumah. hihihi....Setelah bahan ditimbang secara akurat, maka kita lanjut ke proses mengadoni.


Ketiga, saat mengaduk / mengadon / memixer (kalo pakai mixer ya) bahan masukkan terlebih dahulu semua bahan kering campur, kemudian telur dan cairan, sisakan cairan sekitar 25ml ya, adon hingga setengah kalis. Baru kemudian masukkan butter dan garam halus, kemudian adon lagi hingga hampir kalis, pegang adonan lalu rasakan apakah sudah cukup atau perlu dimasukkan lagi cairan yang kita sisakan tadi. Nah, merasakan kelembekan adonan ini butuh feeling, susah diutarakan dengan kata-kata ya, kudu trial langsung, yang jelas kalau cairan adonan pas tidak akan terlalu lengket ditangan, nanti hasilnya akan empuk, tapi kalo terlalu lembek akan lengket ditangan menyusahkan saat membentuk dan juga hasil matangnya akan keriput, ini menurut pengalaman saya lho ya. Penting juga penambahan garam dilakukan saat adonan setengah kalis, karena garam bersifat menghambat kerja ragi ya, jadi saat kita sedikit over proofing adonan masih cantik karena adanya si garam tadi, selain itu garam juga memberikan tambahan rasa pada adonan roti. Oleh karena itu garam di resep-resep selalu dimasukkan paling akhir agar tidak tercampur langsung dengan ragi yang dimasukkan di bagian paling awal bersama tepung.


Keempat, proofing yang tepat juga menentukan hasil akhir roti kita. Dalam membuat roti, belum tentu waktu proofing kita akan sama, karena proofing dipengaruh suhu sekitar kita, khususnya yang tidak pakai mesin proofing seperti saya ya. Untuk membuat roti manis saya biasanya menggunakan 3x proofing. Yang pertama saat adonan sudah dicampur sampai kalis, bulatkan adonan lalu istirahatkan / proofing waktu yang dibutuhkan sekitar 25-40menit kalo pas hujan bisa 1 jam sih. Yang kedua, setelah proofing pertama adonan dikempiskan lalu saya timbang sesuai keinginan lanjut dirounding ya, istirahatkan sekitar 15 menit, biasanya saat selesai rounding semua, hasil rounding yang pertama sudah mengalami proofing 15 menit, jadi saya langsung mulai membentuk. Kemudian adonan diistirahatkan lagi / proofing sampai ukuran 2x lipat.


Kelima, oles permukaan roti yang siap dioven dengan susu cair, bisa susu UHT atau evaporasi atau susu bubuk yang dicairkan. Pastikan dioles merata dipermukaan dan tentunya dengan perlahan agar tidak kempes adonan karena terlalu kuat kita memoles susu ini. Tentunya ini dilakukan pada roti yang tidak bertopping seperti coffe bun ya.

Keenam, oven dengan suhu yang tepat, saya biasanya 200 derajat celcius, selama 15 menit. Nah ini tergantung berat roti yang dibuat ya. Rentang waktu 15 menit tadi untuk adonan seberat 50-55gr, saya memakai oven deck ya.

Ketujuh, setelah matang, segera keluarkan dan oles dengan butter permukaan roti. Dijamin hasilnya akan mengkilap cantik permukaan roti, akan muncul shiny bagian atas roti seperti brownies. wkwkwkwk.... Pindahkan ke cooling rack, biarkan hangat, lalu kemas. Untuk pengemasan biasanya saya masih membiarkan roti sedikit hangat (jangan panas ya) lalu dikemas dalam wadah kedap atau plastik kemasan, hal ini akan membuat roti lebih tahan empuk walau dikonsumsi keesokan harinya. Tapi ingat jangan panas ya, kalau panas nanti beruap dan justru cepat timbul jamur


Oiya, isian roti itu macam-macam ya, ada yang bisa membuat adonan roti kering atau seret. Jadi misal kita bikin satu resep adonan roti, kita isi beberapa macam isian, maka hasil teksturnya juga tidak akan sama. Bisa ada yang awet empuk, bisa juga ada yang lebih cepat atos alias seret teksturnya. Biasanya yang membuat adonan roti ini cepat berubah tidak lembut lagi adalah isian cokelat meisis. Setelah tanya "mbah google" ternyata memang isian cokelat ini bersifat menyerap cairan, sehingga pantas saja kalo tekstur roti akan cepat tidak empuk lagi alias atos alias seret.

Masih penasaran dengan aneka roti? Yuk segera eksekusi dan rasakan sensasi membuat roti sendiri. Pastinya aman untuk keluaga karena tanpa bahan tambahan yang aneh-aneh.

Happy baking Moms...

Sunday, September 23, 2018

Mendekor Birthday Cake dengan Gaya Drip Cake Menggunakan Ganache Cokelat



Hallo Moms...

Akhirnya nge-blog lagi setelah sekian purnama mengumpulkan niat dan berakhir yah begitulah. wkwkwkwk... Kali ini dapur-ziah akan mencoba menuliskan cara, tips dan trik mendekor kue tart menggunakan ganache siram yang biasa disebut drip cake. Untuk drip cake yang warna-warni insyaAllah dibahas next time ya, kita fokus dulu ke drip cake menggunakan ganache siram.

Drip cake sendiri adalah cake yang dihias menggunakan lelehan cokelat sehingga tampak seperti ada aliran cokelat leleh di samping cake yang terjun bebas seperti aliran air terjun. Saat ini sudah banyak sekali variasi dekor menggunakan gaya drip cake ini, warnanya pun sudah tidak melulu cokelat ya, bisa warna-warni sesuai selera.


Sebelumnya ijin mohon maaf dulu ya, ini saya masih amatiran di dunia baking, jadi cara yang saya gunakan berdasarkan pengalaman saya saja selama ikut kursus, mengerjakan orderan dan bereksploasi sendiri di dapur. Dan pasti akan sangat mendasar apa yang akan saya sampaikan ini, jadi buat yg sudah ahli saya tunggu masukkannya. Mohon koreksi dan bisa langsung komen dibawah postingan ini jika ada yang keliru ya.


Berikut tips pra-eksekusi penyiraman cake dengan ganache siram.

1. Gunakan tatakan kue atau alas kue dari bahan yang kokoh, saya biasanya menggunakan alas triplek agar nanti bagian bawah ganache tidak patah / retak saat sudah kering dan kena goncangan saat proses pengiriman cake tart.
2. Tata base cake secara presisi, bila perlu trim bagian samping agar hasilnya bisa presisi dan mulus saat diberi krim. Biasanya tehnik yang saya gunakan adalah memastikan kue dalam keadaan dingin betul, masukkan kulkas bila perlu agar kokoh dan tidak rontok saat ditrim untuk meratakan pinggiran cake nanti.
3. Poles tipis cake dengan butterkrim hingga merata ke semua sisi, kemudian masukkan kulkas selama sekitar 10menit hingga krim saat disentuh sudah mulai mengeras, hal ini bertujuan agar saat dipoles krim yg lebih tebal untuk bagian terluar cake nanti tidak ada remahan kue yang akan tampak dari luar.


4. Setelah 10 menit di kulkas, keluarkan cake, poles lagi dengan krim yang lebih tebal sebagai cover terluar cake, dijamin tidak akan ada remahan cake yang akan terlihat asal lapisan pada no 3 di atas benar-benar sudah kaku. Untuk warna krim mengikuti selera kita ya. Kalau saya menggunakan plastik segitiga untuk menyemprotkan buttercream ke seluruh permukaan cake biar rata dan rapi.
5. Setelah seluruh permukaan cake tertutup sempurna dengan krim, gunakan spatula untuk meratakan krim hingga permukaan cake halus merata.
6. Kue siap disiram dengan ganache cokelat untuk menghasilkan drip cake yang cantik.


Ganache Cokelat Siram
(untuk mendekor drip cake)
*Resep ini untuk memberi ganache cokelat pada cake bulat D20cm full bagian atasnya dan efek drip cake pada bagian samping, silahkan dikonfersikan sendiri tergantung besar kecil kue yang akan dihias

Bahan :
100 gr whipping cream cair (bisa juga menggunakan wipy bubuk yg ditambah air)
100 gr cokelat batang / DCC, cincang agak halus agar mudah leleh
(*optional) 1 sdt madu / unsalt butter / butter / minyak / margarin

Cara membuat :
1. Panaskan air hingga mendidih, matikan.
2. Tim whipping cream di atas air yg sudah dididihkan tadi hingga mulai hangat.
3. Masukkan cokelat, aduk2 hingga meleleh semua, setelah itu bisa dimasukkan bahan optional di atas, tidak menggunakan bahan optional ini jg gakpapa kok. aduk sampai rata dan cokelat sudah leleh semua.
4. Siram ganache di atas kue mulai dari bagian tengah lalu terus hingga merata ke bagian samping, kalau kue bulat bisa seperti pola obat nyamuk bakar ya cara menuangnya.
5. Pastikan pola yang terbentuk dibagian samping seperti lelehan di gambar yang saya post ini ya, jangan sampai kebanyakan nuangnya, nanti jadi full ganache siram bagian samping cake, jadinya bukan drip cake donk. hihihihi....


Oiya, pastikan semua pernak-pernik untuk mendekor bagian atas cake yang akan dipasang sudah siap semua ya, karena kalau sudah mulai kaku diberi dekor atasnya hasilnya kurang maksimal dan bisa jadi tidak lengket. Misal akan kita hias ucapan dari papan cokelat dan aneka cokelat cetak serta buah, maka pastikan sudah siap semua, sudah dibersihkan buah-buahannya, intinya tinggal tancep lah.

Tapi beda lagi kalau bagian atas cake akan diberi spuitan krim lagi, ini kita harus menunggu ganache kaku sedikit ya, sehingga saat kita menyepuitkan butterkrim ke atasnya sudah tidak melorot lagi nanti krimnya. Karena ganache ini akan terus jatuh sampai tingkat kekentalan tertentu hingga si ganache mulai dingin dan akan berhenti bergerak. Semoga kata-kataku tidak ambigu. hahahah...


Selamat mecoba ya Moms, jangan lupa dipraktikkan.

Happy baking Moms...