Tuesday, November 13, 2018

Brownies Duo Choco-Cheese


Assalamualaikum Moms....

Yeeeeyyyyy.... Akhirnya ngeblog lagi setelah beberapa miggu dilanda gundah gulana urusan dunia nyata. Kali ini mau share resep Brownies Duo Choco-Cheese, yang gundah nan galau plus gulana bakal hilang seketika digigitan pertama, ah lebay nya kumat nih saya. Ini sebenarnya hanya brownies cokelat saja yang dimix dengan adonan keju, lalu siram ganache dan dikasih hiasan yang super duper rame karena seisi jajanan cokelat di ind*mart bakalan mejeng di sini. hihihi...


Di pict ini saya menggunakan cokelat belgian yang dark untuk adonan brownies dan ganache nya. Buat pecinta cokelat yang otentik, ada pahit-pahit nya cokelat, cocok banget ini ya. Kalo mau yang versi Indonesia banget (*brownies manis semanis senyum saya, wkwkwkk...) bisa pakai belgian cokelat yang milk ya. Nah kalo mau yang ramah dikantong pakai saja dark cokelat biasa, enggak perlu pakai yang milk sudah lumayan manis kok produk dark cokelat yang dijual dipasaran. Yah mungkin itulah kenapa sama-sama dark cokelat, tapi buatan luar lebih mahal, karena dari segi kadar kandungan cokelatnya saja juga sudah beda. Sebagian besar konsumen saya enggak doyan kok dikasih belgian dark cokelat. Alhamdulillah.... #Eehhhh....


Adonan brownies cokelatnya saya menggunakan adonan brownies kilap seperti postingan sebelumnya di sini, tapi karena saya tidak mengejar kilap dari permukaan atasnya, kan ditimpa ganache tidak kelihatan permukaan atas yang mengkilap, maka saya kurangi komposisi gulanya, hasilnya manis pas dipadukan dengan asinnya adonan keju, Ahhh.... jadi geser ke kanan kan timbangannya? Di situlah saya merasa berdosa pada diri sendiri. Baiklah langsung cus saya tuliskan resepnya, silahkan dicoba, bisa juga dibuat varian jualan, semua bahan bisa diganti dengan jenis bahan yang sama kualitas berbeda, sesuaikan dengan target pasarnya, bila ada kritik saran tentang Brownies Duo Choco-Cheese ini, saya tunggu di komen ya, karena saya juga masih belajar, banyak kekurangan dan kesalahan itu pasti. Pertanyaan bisa langsung kirim via WA, email atau inbox FB boleh, asal jangan DM IG ya, soalnya saya jarang buka DM. hihihi....


Brownies Duo Choco-Cheese

A. Bahan brownies cokelat

225 gr cokelat batang

125 gr butter (mentega juga boleh, tapi hasilnya berbeda ya, mix minyak juga boleh tergantung selera)

150 gr tepung terigu protein rendah

50 gr cokelat bubuk (mau cokelatnya 25gr saja juga boleh (*tapi rasanya beda ya) asal cokelat dan terigu jumlahnya 200gr)

3 butir telur

175 gr gula pasir (pakai gula kastor bisa lebih cepat halus saat dimixer)

B. Bahan brownies keju

250gr cream cheese
50gr butter
50gr gula halus
2 kuning telur
30gr tepung terigu protein rendah
1 sdt vanilla essens

C. Bahan ganache

100gr DCC
100gr Whipy cair
1 sdt madu

D. aneka topping untuk hiasan atasnya, bebas ya ini, sesuai selera

Cara membuat :

1. Panaskan oven suhu 170derajat celcius.

2. Siapkan loyang persegi ukuran 22x22x5cm (untuk hasil tinggi, kalo mau sedang pakai 24x24x5cm), oles mentega, alasi dengan kertas roti sampai menjulur keluar kertasnya agar mudah saat mengeluarkan brownies dari loyang, oles mentega lagi. Sisihkan.

3. Lelehkan cokelat batang dan butter dengan cara ditim, sisihkan. Ayak tepung terigu dan cokelat, sisihkan.

4. Kocok telur dan gula cukup dengan wishker saja sampai gula larut, kalau gak mau capek pakai mixer kecepatan rendah juga boleh

5. Masukkan cokelat dan mentega leleh, aduk rata.

6. Masukkan ayakan terigu dan cokelat bubuk, aduk rata.

7. Tuang 2/3 adonan dalam loyang, ratakan. Panggang dalam oven 170drajat selama 25menit. Sambil menunggu kita buat adonan brownies keju.

8. Membuat brownies keju, mixer cream cheese sampai lembut, lalu masukkan bahan2 lainnya, aduk rata.

9. Setelah 25 menit keluarkan brownies cokelat dr oven. Tuang diatas brownies cokelat td, adonan keju. Kemudian timpa dengan 1/3 sisa adonan brownies cokelat untuk motif agar saat dipotong nanti ada motifnya.

10. Masukkan ke dalam oven kembali, kurang lebih 20menit. Tes tusuk bila perlu. Kalau sy biasanya melihat bagian tengahnya kalo sudah membentuk gunung sempurna (tidak ada cekungan) berarti sudah matang, dan lagi2 ini hanya perasaan saya, gunakan tes tusuk agar lebih valid.

11. Angkat dinginkan. Keluarkan dr loyang.

12. Membuat ganache, panaskan whipy sampai muncul gelembung2 kecil dipinggiran panci, matikan api, tuang dalam dcc yg sudah dicincang, biarkan sesaat, aduk rata hingga leleh sempurna, masukkan madu, aduk rata, tuang di atas brownies.

13. Langsung hias atasnya dgn aneka cokelat biar bisa lengket ya cokelat hiasannya, soalnya kalo ganache dingin, susah nempel nanti hiasannya.

14. Masukkan kulkas hingga set, lalu trim bagian pinggir brownies agar rapi.

15. Siap dijual.


Noted: tips untuk menghias bagian atasnya, gunakan cokelat yang memiliki perpaduan warna cocok, serta ornamen tambahan yang membuat lebih hidup. Ini menurut saya ya, bisa diberi saran kalo salah, topping yg cocok itu dominan warna cokelat dan putih, tetapi ada bagian minoritas warna pemanis, misal sedikit merah dari cherry, hijau dari kitkat green tea/kemasan milo cube, warna emas/silver dari aneka kemasan cokelat yang ukurannya relatif kecil dibanding yang warna dominan si cokelat/putih. Penataannya ini selera ya, asal bisa masuk aja saat dilihat. Karena selera saya belum tentu sama dengan selera Mommy sekalian, benar tidak??? hehehehe...

Happy Baking Moms...

Saturday, October 20, 2018

Aneka Dekor Tart


Assalamualaikum Moms...

Mau setor aneka dekor tart saja. Semoga Menginspirasi..

















Happy baking Moms...

Tuesday, October 16, 2018

Lapis Legit Gulung


Assalamualaikum Moms...

Walaupun demam lapis legit gulung sudah berlalu, gakpapa lah ya baru di share sekarang di blog dapur-ziah. Katanya sih lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. hahahha.... Sebenernya niat bikin ini sudah sejak bulan lalu, sampai beli loyangnya juga. Tapi apa daya nunggu niat ini membara di dada kok ya lama banget baru bisa terlaksana. Harap maklum bakul kue yang satu ini semacam bakul abal-abal yang kerjanya juga tergantung "mood". Sepertinya saya pengen nempel bantal saja kalo sudah kelar orderan, enggak mau baking lagi kalau sudah beres buat orang, sampai-sampai suami mau nantangin bayar buat dibikinkan kue requestnya. hahhaha... Kebangetan banget ya ini saya.


Kue lapis legit gulung ini ukuran sedang cenderung mini ya hasil roll nya, lihat di gambar atas dengan perbandingan segitu sama tangan saya. Tehnik membuatnya sama dengan membuat lapis legit biasanya, yang jelas syarat akan kuning telur. Sehingga rasanya dijamin enak, kalau bahasa Blitar sih "angklek" saat digigit, dia padat tapi empuk ya bukan bantat, ya ciri khas kue dengan banyak kuning telur lah intinya.


Dulu saya mau ikut kursus bikin lapis legit gulung ini di Malang beberapa bulan lalu. Kemudian suami bilang, emangnya bakalan dipakai nanti pasca kursus? Maklum lah, sering ikut beberapa kelas kursus tapi ilmunya ngangkrak enggak kepakai sama sekali, karena memang passion saya sepertinya lebih ke kue tart saja. Akhirnya saya mundur teratur, enggak jadi ikut kelas chef ternama itu. Walaupun saat mengambil keputusan tidak ikut kelas itu saya sambil kecewa.


Alhamdulillah sekarang bisa bikin juga. Ini percobaan pertama saya bikin lho. Kalo saya sekali bikin sudah lumayan begini, pasti Mommy sekalian juga bisa. Guampang banget kok ini bikinnya. Ini saya pakai loyang 22 x 57cm beli di IG mbak Putriipermanaa (*bukan endorse ya ini murni beli, dan memang memuaskan, loyangnya tebal), jadi cukup 1 lapis saja, lalu diroll. Kalau misal Mommy punya loyang yang ukuran 22x30cm atau 24x24cm bisa dijadikan 2 lapis. Jadi setelah separuh adonan dituang, panggang, lalu tuang lagi separuh adonan berikutnya, taburi prunes, panggang lagi hingga matang, keluarkan dari loyang, oles susu kental manis atau selai kemudian baru digulung.


Untuk lapis legit gulung ini saya pakai resep mbak bebeb Lindawaty di IG dapur_lindawaty, yang jelas dari semua resepnya enak semua. Pasti selalu mupeng tiap beliau posting resep baru. Oiya, dari setiap resep hasilnya belum tentu sama ya Moms, tergantung bener tidak tehnik pembuatan dan merk bahan yang kita pakai. Kemudian untuk masalah mentega alias butter, ini bener-bener menyumbang besar untuk rasa dan aroma cake, apapun cake nya. Sehingga pastikan menggunakan butter kualitas bagus untuk menciptakan hasil yang memuaskan. Tetapi semua kembali ke pasar Mommy sekalian bagi yang berjualan, kalau untuk keluarga pastikan menggunakan bahan-bahan pilihan ya, biar tambah disayang suami. hihihi...


Lapis Legit Gulung Dapur_Lindawaty
rebake by dapur-ziah

Bahan :
145gr butter ( resep asli 60gr margarin + 85gr butter)

10 kuning telur (pastikan segar)
100 gr gula pasir
1/2 sdt vanilli

30 gr tepung terigu (sy pakai kunci)
1 sdm susu bubuk
1/2 sdm maizena, ayak semua bahan kering

prunes untuk taburan atas



Cara membuat :
1. Mixer hingga lembut butter, sisihkan.
2. Mixer kuning telur, gula dan vanili hingga mengembang, kental berjejak (sy pakai hand mixer sekitar 8-10 menit).
3. Masukkan ayakan tepung ke adonan telur, aduk balik hingga rata.
4. Masukkan butter kocok ke adonan telur.
(saya selalu menggunakan tehnik pancing ya apapun kuenya di bagian yang ini, jadi ambil sedikit adonan telur, masukkan ke butter kocok, aduk merata, kemudian adonan ini tuang ke adonan telur, baru kemudian aduk balik sampai homogen. Menggunakan tehnik pancing ini bertujuan agar adonan butter bisa cepat tercampur rata dengan adonan telur dan tepung, sehingga kita tidak over mix yang menyebabkan adonan akan turun banyak dan kue bantat).
5. Tuang ke loyang ukuran 22x57cm untuk 1 lapis saja, ratakan, taburi prunes. (kalau ukuran loyang 22x30cm atau 24x24cm tuang separuh adonan)
6. Panggang dengan suhu 180 derajat celcius selama 20 menit. Angkat. Kalau dibuat 2 lapis karena ukuran loyang yang ada, maka tuang separuh adonan berikutnya, ratakan, taburi prunes lalu panggang lagi.
7. Tekan lapis legit dengan penekan khusus lapis legit, kalau tidak punya pakai punggung sendok.
8. Olesi dengan susu kental manis atau selai sesuai selera, lalu gulung seperti kita membuat bolu gulung, padatkan dan biarkan dingin. Siap dipotong-potong.

*Update cara pengemasan ya Moms





Happy baking Moms...

Sunday, October 14, 2018

Perjalanan Cheese Cake Dapur-Ziah


Assalamualaikum Moms...

Mohon maaf entry baru pakai stock foto lama ya. Biar bakul kueh nya ini ingat kalo sudah bergelut dengan dunia cheese cake sejak lama. Baiklah kita mulai pembahasan tentang cheese cake ini. Untuk cheese cake, saya memang menggunakan 2 macam resep. Lhoooo.... Kenapa harus 2 macam? Karena konsumen saya punya selera yang berbeda. Jadi pada dasarnya, konsumen lebih suka cheese cake yg empuk untuk dasar kue tart. Tetapi suka yang lebih padat untuk cheese cake potong sebagai cemilan. Nah untuk masalah ini, biasanya bakule tahu dari mana? Yang jelas dari testi konsumen donkkk.... Lalu jenis mana yang lebih banyak disukai? sama banyaknya. hihihihi....


Oiya, satu lagi, saya tidak pernah screen shot  testi konsumen lalu saya posting di medsos ya, kenapa? Saya takut kalo suatu saat kelewatan ada yang tidak saya posting malah bikin gak enak hati. Selain itu kadang tulisan itu tidak bisa mendiskripsikan maksud ucapan kita dengan tepat, biarlah mereka melihat testi konsumen saya di kolom komentar saja. Lalu bagaimana mungkin calon konsumen baru akan datang kalo gak ada postingan testi pelanggan lama. InsyaALLAH saya percaya rejeki gak bakal kemana. Cukup dibuktikan terus berkarya agar calon pembeli percaya bahwa kue kita layak untuk dicoba, dan dijamin bikin ketagihan. hihihihi...


Balik lagi ke masalah cheese cake, untuk resep cheese cake yang empuk, cocok untuk base cake tart, sudah pernah saya posting di sini ya. Kalau masih ada yang protes kenapa hasil eksekusi saya tidak sama dengan cheese cake buatan dapur-ziah, nah ini yang kudu ditelaah. Apakah merk bahan yang dipakai sama? Apakah tehnik pembuatannya sudah sama? Atau mungkin ada faktor lain yang berbeda. Cheese cake ini butuh 8telur untuk satu resep, sehingga teksturnya lebih empuk mirip-mirip sponge cake lah.


Berikut saya tulis ulang resepnya cheese cake 8 telur.

Cheese Cake 8 Telur ala Dapur-Ziah

Bahan Cake :
8 butir putih telur
140 gr gula pasir 

90 gr butter
250 gr cream cheese
90 ml susu UHT cair 

70 gr tepung terigu protein sedang, ayak
20 gr maizena, ayak 

8 butir kuning telur 

Cara membuat cake :
1. Panaskan butter, cream cheese dan susu UHT cair hingga hampir mendidih (kurang lebih 80 derajat Celcius), matikan api.
2. Masukkan tepung terigu dan maizena yang sudah di ayak, aduk rata dengan whisker.
3. Setelah adonan hangat, masukkan kuning telur, aduk rata. Sisihkan.
4. Kocok putih telur dan gula hingga kaku (jangan sampai over agar tidak turun terlalu banyak nanti cakenya setelah matang).
5. Campur adonan kuning telur dan kocokan putih telur dengan sistem pancing dulu ya.
6. Aduk balik hingga rata.
7. Tuang dalam loyang bulat diameter 20 cm yang sudah dialasi kertas roti.
8. Panggang dengan sistem au bai marine hingga matang suhu 160 derajat selama 80 menit.


Nah, kalau mau yang agak padat, resep 8 telur itu bisa diubah menjadi 6 telur saja. Sehingga karena putih telur yang dipakai lebih sedikit, hasilnya akan lebih padat daripada versi 8 telur. Mudahkan mengutak atik resep itu, yang susah adalah niat untuk eksekusinya. wkwkwkwkk...


Saat ini sudah banyak sekali resep yang beredar untuk versi 6 telur ya. Untuk resep yang sudah berseliweran itu, saya sudah mencoba beberapa, tapi saya sendiri lebih suka resep cheese cake yang versi 6 telur milik Diana Dessert, soalnya pakai resep ini yang sudah berhasil dan rasa kejunya berasa, yang lain kurang berasa, mungkin karena jumlah cream cheese nya kurang ya. Yah bisa dibilang pakai resep lainya belum berhasil. hahahaha.... Yang mau lihat resep asli versi 6 telur ala Diana Dessert ada di sini ya link nya. Saya tuliskan ulang di bawah juga.


Berikut saya tuliskan ulang resep cheese cake 6 telur versi Diana Dessert.

Japanese Cheese Cake ala Diana Dessert

Bahan:
140 gr gula pasir
6 putih telur
6 kuning telur
1/4 sdt cream of tar-tar
50 gr mentega
250gr cream cheese
100 ml susu uht
1 sdm jus lemon
60 gr tepung terigu
20 gr tepung maizena
1/4 sdt garam halus


Cara membuat:
1. Panaskan butter, cream cheese dan susu UHT cair hingga leleh, matikan api.
2. Masukkan tepung terigu dan maizena yang sudah di ayak, aduk rata dengan whisker.
3. Masukkan kuning telur dan jus lemon, aduk rata. Sisihkan.
4. Kocok putih telur dan cream of tartar hingga berbusa, tambahkan gul, kocok hingga soft peak (jangan sampai over agar tidak turun terlalu banyak nanti cakenya setelah matang).
5. Campur adonan kuning telur dan kocokan putih telur dengan sistem pancing dulu ya.
6. Aduk balik hingga rata.
7. Tuang dalam loyang bulat diameter 20 cm yang sudah dialasi kertas roti bagian bawah dan samping.
8. Panggang dengan sistem au bai marine hingga matang suhu 160 derajat selama 70 menit.


Mau coba yang mana? Yang pasti dicoba dulu semuanya ya. Setelah itu putuskan mana yang paling cocok dilidah kita.

Happy baking Moms...

Monday, October 1, 2018

Cerita Di Balik Rusian Black and White Cake


Assalamualaikum Moms...

Sedikit curhat ya, dulu awal-awal saya melihat cake yang satu ini kok berasa ribet ya bikinnya. Pasti cucian bakalan numpuk, itu sudah menjadi momok pertama yang terlintas dipikiran saya, maklum emak yang satu ini paling takut kena air. hahahah... Setelah mulai buka orderan tart, gak mungkin kan orderan Rusian Black and White ini ditolak dengan alasan males nyuci perabot, kudu tetep dijalani, dilalui dengan sabar dan ikhlas. wkwkkk....


Suatu saat ada customer yang request kue cokelat diberi lapisan keju dan cokelat di dalamnya, terserah kue apa dan dekor bagaimana. Akhirnya teringat kue yang menantang ini, dan tereksekusilah dengan manis. Ternyata tidak seribet bayangan awal, memang yang terpenting dalam baking itu niat, asal niatnya lurus, insyaAllah dimudahkan. hahahha... Dulu awal terjun di dunia baking, bakul amatiran ini suka pusing lihat cucian perabot yang menggunung, alhamdulillah sekarang sudah belajar cuek gak mau diambil pusing, kayak lagu dangdut itu aja lah prinsipnya "kuat dilakoni ra kuat ditinggal ngopi". hihihi.... Plissss....jangan julid baca tulisanku ini ya. wkwkkwkk....


Balik lagi ke topik utama, cake yang satu ini cocok buat pecinta cokelat tapi juga suka keju, perpaduannya pas, bikin nagih. Apalagi dikasih topping full yang menggoda seperti foto ini, dijamin siap-siap timbangan geser ke kanan. Untuk resep cake bisa pakai resep cake cokelat apa saja, jenis sponge, spiku, mud cake dan lainnya, tergantung selera ya. Mungkin suatu saat bisa dicooba pakai cheese cake cokelat, pasti tambah mantap. Aahhh... Ngebayangin jadi ngiler. hihihihi...


Kue ini juga bisa dijadikan base cake untuk tart anak yang unyu-unyu lho. Tart L.O.L. seperti foto di atas itu dalamnya juga pakai Rusian Black and White Cake. Tetep bisa cantik kan? Yang jelas poles sampingnya kudu pakai tehnik 2x poles buttercream biar enggak ada remahan kue maupun filling bocor yang terlihat dari luar. Tehniknya sama seperti yang pernah saya share di drip cake di sini dulu ya.


Inspirasi cake ini datang dari blog Kak Azlita Masam manis, super cantik-cantik kue beliau. Yang mau resepnya bisa langsung cus ke blog beliau ya, ini link ke resep Rusian Black and White Cake versi kak Azlita. Dicoba dulu, jangan cuma dibayangkan, mudah kok membuatnya. Ingat!!! Yang penting sudah "niat", lalu diikuti dengan "tekad" dan diakhiri dengan "berbuat". Ini quotes of the day yang sok bijak dari dapur-ziah ya. hihihi... Selamat mencoba ya Moms...


Happy baking Moms...

Thursday, September 27, 2018

Brownies Durian


Selamat malam Moms...

Kali ini mau share resep cemilan yang pas buat teman mager di rumah. Si hitam manis yang bertemu dengan si lezat durian, jadilah brownies durian yang hauceekkkk.... Eitsss.... Segera dipraktekkan ya, jangan cuma dibaca dan dilihat aja ya, ini gampil banget bikinnya, termasuk cemilan yang bisa dibilang sambil merem aja pasti jadi kok. hihihi... Untuk resep dasar brownies masih tetap sama dengan resep brownies kilap yang sudah pernah aku share di sini dulu ya. Brownies ini cocok buat pecinta durian dan cokelat, dua komposisi yang digabung menjadi perpaduan yang pas, pas banget bikin gagal diet. hihihi...


Brownies Durian

Bahan :
1 resep brownies kilap di sini

400gr daging durian (ini aku pake montong, uenakkk...)
3 sdm susu kental manis

Cara membuat :
1. Campur jadi satu daging durian dan susu kental manis, pakai garpu sambil ditekan agar tekstur durian lebih lembut, tapi jangan terlalu lembut ya biar tetap berasa gigit durian.
2. Bikin adonan brownies kilap seperti di sini.
3. Tuang ke loyang 3/4 bagian adonan brownies, ratakan.
4. Tuang adonan durian lalu ratakan di atas 3/4 adonan brownies tadi, kalo perlu masukkan adonan daging durian ke plastik segitiga, semprotkan merata di atas adonan brownies.
5. Tuang secara acak 1/4 adonan sisa brownies di atas daging durian, bentuk marbel dengan sumpit/ garpu.
6. Panggang seperti bikin brownies kilap.
7. Pastikan keluar dari loyang saat sudah dingin agar shiny-nya tidak rontok ya.


Jangan cuma ngiler aja ya lihat fotonya, yuk langsung eksekusi ke dapur. Bisa buat stock cemilan keluarga. Mudah dan dijamin nagih. Selamat mecoba ya.

Happy baking Moms...

Monday, September 24, 2018

Tips Agar Roti Empuk, Lembut dan Mengkilap

Assalamualaikum Moms...

Alhamdulillah mood ngisi blog lagi bagus, kali ini mau share cara membuat penampilan roti manis atau roti sobek atau roti tawar terlihat mengkilap kinclong bagian atasnya saat matang dan menarik untuk digigit. Sebenarnya bahan olesannya simple saja sih. Baiklah, sebelumnya kita kupas dulu berdasarkan pengalaman awam saya tentang pe-roti-an ini.


Tentunya selain penampilan mengkilap luarnya kita juga pasti mengutamakan teksturnya yang empuk, lembut dan enggak bikin seret tenggorokan. Nah, selama ini menurutku kunci utamanya adalah tingkat kekalisan adonan serta pemproofingan yang tepat. Pernah bikin sudah kalis dan proofing tepat, tapi gak mau ngembang? Nah kalo yang ini mungkin raginya yang tidak bereaksi alias mati. Apa saja sih yang harus diperhatikan saat pembuatan roti agar hasilnya empuk tahan lama dan enak. Berikut beberapa tips dan trik ala bakul kue amatiran dapur-ziah. Silahkan ditambahi jika ada yang kurang atau salah di bagian komen ya.


Pertama, pastikan semua bahan fresh, terutama ragi, saya selalu memakai ragi yang baru buka alias beli kemasan sachet kecil yang beratnya 11gr itu ya, tujuannya apa, agar tidak bersisa, kalaupun bersisa cuma separuh dan bisa dipakai lagi berapa hari kemudian. Syaratnya, kudu disimpan ditempat yang rapat ya, misal nih toples kedap atau bisa juga disimpan dengan cara lipat kemasannya lalu tali dengan karet gelang, kemudian taruh di frezeer. Pengalaman dulu pengen dapat murah, beli yang kemasan sekitar 500gr kali ya itu, alhasil sampai beberapa bulan dan hasilnya menurut saya kurang maksimal setelah lama dibuka kemasannya.


Kedua, timbang semua bahan dengan tepat, jangan terlalu baik hati lalu tepungnya ditambahi agar hasilnya banyak dan alasan lainnya yang sebenarnya akan menjadi faktor penyebab kegagalan roti kita nanti. Ini sudah sering saya lakukan jaman tahun 2011-an awal-awal terjun di dunia baking, dan berakhir roti saya menjadi makanan ayam tetangga rumah. hihihi....Setelah bahan ditimbang secara akurat, maka kita lanjut ke proses mengadoni.


Ketiga, saat mengaduk / mengadon / memixer (kalo pakai mixer ya) bahan masukkan terlebih dahulu semua bahan kering campur, kemudian telur dan cairan, sisakan cairan sekitar 25ml ya, adon hingga setengah kalis. Baru kemudian masukkan butter dan garam halus, kemudian adon lagi hingga hampir kalis, pegang adonan lalu rasakan apakah sudah cukup atau perlu dimasukkan lagi cairan yang kita sisakan tadi. Nah, merasakan kelembekan adonan ini butuh feeling, susah diutarakan dengan kata-kata ya, kudu trial langsung, yang jelas kalau cairan adonan pas tidak akan terlalu lengket ditangan, nanti hasilnya akan empuk, tapi kalo terlalu lembek akan lengket ditangan menyusahkan saat membentuk dan juga hasil matangnya akan keriput, ini menurut pengalaman saya lho ya. Penting juga penambahan garam dilakukan saat adonan setengah kalis, karena garam bersifat menghambat kerja ragi ya, jadi saat kita sedikit over proofing adonan masih cantik karena adanya si garam tadi, selain itu garam juga memberikan tambahan rasa pada adonan roti. Oleh karena itu garam di resep-resep selalu dimasukkan paling akhir agar tidak tercampur langsung dengan ragi yang dimasukkan di bagian paling awal bersama tepung.


Keempat, proofing yang tepat juga menentukan hasil akhir roti kita. Dalam membuat roti, belum tentu waktu proofing kita akan sama, karena proofing dipengaruh suhu sekitar kita, khususnya yang tidak pakai mesin proofing seperti saya ya. Untuk membuat roti manis saya biasanya menggunakan 3x proofing. Yang pertama saat adonan sudah dicampur sampai kalis, bulatkan adonan lalu istirahatkan / proofing waktu yang dibutuhkan sekitar 25-40menit kalo pas hujan bisa 1 jam sih. Yang kedua, setelah proofing pertama adonan dikempiskan lalu saya timbang sesuai keinginan lanjut dirounding ya, istirahatkan sekitar 15 menit, biasanya saat selesai rounding semua, hasil rounding yang pertama sudah mengalami proofing 15 menit, jadi saya langsung mulai membentuk. Kemudian adonan diistirahatkan lagi / proofing sampai ukuran 2x lipat.


Kelima, oles permukaan roti yang siap dioven dengan susu cair, bisa susu UHT atau evaporasi atau susu bubuk yang dicairkan. Pastikan dioles merata dipermukaan dan tentunya dengan perlahan agar tidak kempes adonan karena terlalu kuat kita memoles susu ini. Tentunya ini dilakukan pada roti yang tidak bertopping seperti coffe bun ya.

Keenam, oven dengan suhu yang tepat, saya biasanya 200 derajat celcius, selama 15 menit. Nah ini tergantung berat roti yang dibuat ya. Rentang waktu 15 menit tadi untuk adonan seberat 50-55gr, saya memakai oven deck ya.

Ketujuh, setelah matang, segera keluarkan dan oles dengan butter permukaan roti. Dijamin hasilnya akan mengkilap cantik permukaan roti, akan muncul shiny bagian atas roti seperti brownies. wkwkwkwk.... Pindahkan ke cooling rack, biarkan hangat, lalu kemas. Untuk pengemasan biasanya saya masih membiarkan roti sedikit hangat (jangan panas ya) lalu dikemas dalam wadah kedap atau plastik kemasan, hal ini akan membuat roti lebih tahan empuk walau dikonsumsi keesokan harinya. Tapi ingat jangan panas ya, kalau panas nanti beruap dan justru cepat timbul jamur


Oiya, isian roti itu macam-macam ya, ada yang bisa membuat adonan roti kering atau seret. Jadi misal kita bikin satu resep adonan roti, kita isi beberapa macam isian, maka hasil teksturnya juga tidak akan sama. Bisa ada yang awet empuk, bisa juga ada yang lebih cepat atos alias seret teksturnya. Biasanya yang membuat adonan roti ini cepat berubah tidak lembut lagi adalah isian cokelat meisis. Setelah tanya "mbah google" ternyata memang isian cokelat ini bersifat menyerap cairan, sehingga pantas saja kalo tekstur roti akan cepat tidak empuk lagi alias atos alias seret.

Masih penasaran dengan aneka roti? Yuk segera eksekusi dan rasakan sensasi membuat roti sendiri. Pastinya aman untuk keluaga karena tanpa bahan tambahan yang aneh-aneh.

Happy baking Moms...