Friday, February 28, 2014

Puding Labu Lapis Cokelat


Assalamualaikum Moms...

Waduh... Koneksi ditempatku lagi error nich. Mau posting saja harus pakai emosi. hahaha... Kali ini posting puding request Zie, karena ikut ngubek di dapur, eh tiba-tiba Zie ngasih satu bungkus agar-agar bubuk yang entah dia dapat dari mana. Kayaknya dia ngebongkar keranjang bahan makanan di gudang. Langsung dech aku eksekusi dengan campuran labu kukus yang sudah nyetok di kulkas, kebetulan agar-agarnya plain, jadi bisa dikreasikan dengan mudah.


Untuk mempercantik tampilan, aku beri layer yang ditambahi pasta cokelat di bagian bawahnya. Hasilnya cantik dan enak, Zie langsung habis 3 cup setelah setengah set. Dia sudah enggak sabar nungguin pudingnya set dikulkas. Zie tetep setia berdiri di depan kulkas dan pintunya enggak boleh ditutup sampai dia aku beri satu cup meskipun bagian dalamnya masih cair alias belum set.


Puding Labu Lapis Cokelat

Bahan :
250 gr labu kukus
600 ml air (pakai susu UHT kayaknya lebih mantap, tapi pas enggak punya stock)
100 gr gula pasir
1 bungkus agar-agar bubuk plain

1/2 sdt pasta cokelat

Cara membuat :
1. Blender labu kukus dengan sebagian air sampai halus.
2. Campur blenderan labu dengan sisa air, gula dan agar-agar, aduk rata.
3. Jerang di atas api sambil terus diaduk.
4. Setelah mulai mendidih, ambil sebagian adonan tambahkan pasta cokelat, aduk rata dan sisihkan.
5. Tuang adonan puding labu dalam cetakan yang sudah dibasahi air matang agar mudah diambil nantinya, sisakan sedikit tempat untuk layer cokelat, biarkan adonan puding labu set bagian atasnya.
6. Perlahan tuang adonan puding cokelat di atas adonan puding labu, jangan sampai bocor agar layer cokelatnya tidak merusak layer puding labu dan hasilnya cantik.
7. Biarkan set semua, siap disajikan.

"Zie sudah enggak sabar nunggu sesi foto, tangannya main comot saja"

Happy baking Moms...

Tuesday, February 25, 2014

Blueberry Muffin


Assalamualaikum Moms...

Lagi seneng gelap-gelapan nich Moms. Kali ini objek gelap-gelapannya Muffin dengan rasa Blueberry. Sekaligus memberdayakan selai blueberry yang sudah nangkring lama di kulkas. Rasanya enak, manis dan asem bercampur jadi satu, seger dech di mulut. Zie si "preman imoetku" saja suka dan langsung habis satu cup setelah keluar oven.


Blueberry Muffin

Bahan :
-bahan kering-
100 gr tepung terigu protein sedang
1 sdt baking powder
1/2 sdt soda kue
50 gr gula pasir

50 gr butter, lelehkan
1 butir telur, kocok lepas
75 ml susu cair

selai blueberry secukupnya

Cara membuat :
1. Panaskan Oven dan siapkan paper cup.
2. Campur semua bahan kering, sisihkan.
3. Campur butter leleh dengan telur dan susu cair, tambahkan bahan kering, aduk asal rata saja.
4. Tuang 1 sendok makan adonan muffin ke paper cup, isi selai blueberry, tambahkan lagi 1 sendok makan adonan muffin. Beri sedikit selai blueberry di bagian atasnya.
5. Panggang selama kurang lebih 20 menit.


Happy baking Moms...

Monday, February 24, 2014

Bakpia Kering


Bakpia lagi dan lagi ya Moms...

Cemilan ini kegemaran suami, jadi enggak ada bosan-bosannya berkreasi dengan bakpia. Kali ini aku membuat bakpia pathok tapi yang versi kering. Isiannya aku gunakan kacang hijau yang diberi gula merah, kata suami rasanya enggak seperti biasanya, tapi tetep enak donk. Menurutku ini resepnya pas banget, kulitnya juara walaupun tidak direndam minyak goreng. Isiannya bisa dikreasikan sesuai keinginan, masih nyari resep isian rasa cokelat yang pas nich Moms, butuh yang enggak terlalu keras ataupun enggak terlalu meprel setelah dipanggang.



Resep Bakpia Keringnya ini hasil coba-coba Moms, inspirasinya dari resep mbak Diah Didi dan juga mbak Hesti. Berikut resepnya.

Bakpia Kering

-lapisan satu-
200 gr tepung terigu
60 ml minyak goreng
100 ml air
1/4 sdt garam

-lapisan kedua-
100 gr tepung terigu
60 ml minyak goreng

-isian-
250 gr kacang hijau kupas
500 ml air
75 gr gula merah (bisa ditambahkan jika kurang manis)
1/4 sdt garam
1 sdm minyak goreng


Cara membuat :
1. Isian : Rebus kacang hijau dengan air, hingga kacang hijau lunak. Tambahkan gula merah dan garam, aduk terus hingga air mulai mengering agar bisa dipulung, tambahkan minyak, aduk rata, dinginkan. Bentuk bola kecil untuk isian.
2. Campur bahan kulit satu, uleni hingga setengah kalis.
3. Campur raa bahan kulit kedua, hasilnya akan sedikit lembek.
4. Ambil kulit satu, lalu pipihkan, taruh sedikit adonan kulit kedua dibagian tengah, tutup dan bentuk bulat sehingga adonan kulit dua tertutup semua oleh adonan kulit satu.
5. Pipihkan kembali adonan, beri isian, bentuk bulat lalu sedikit pipihkan. Lakukan hingga adonan kulit habis.
6. Panggang selama 10 menit, lalu balik dan panggang lagi selama 5 menit, balik lagi lalu panggang sebentar saja.

Happy baking Moms...

Sunday, February 23, 2014

Angsle


Assalamualaikum Moms...

Alhamdulillah bisa posting lagi setelah mudik ke rumah orang tuaku. Kali ini mau share resep minuman yang bikin kenyang. Nama minuman ini di daerahku Angsle, mungkin namanya akan berbeda di daerah Moms sekalian. Menu ini terdiri dari kacang hijau rebus, roti tawar, ketan kukus, kacang tanang sangrai dan disiram dengan kuah santan manis.


Menu ini cocok buat pengganjal perut saat menunggu makan malam yang masih lama, tapi perut sudah mulai keroncongan. hehehe... Apalagi dimakan saat hujan, walah pas banget makan yang anget-anget gini disaat cuaca dingin. Cara membuatnya juga mudah lho Moms, wajib dicoba ya??? Langsung saja berikut resep Angsle ala dapur-ziah ya.


ANGSLE

Bahan :
-bahan isian-
kacang hijau rebus secukupnya
roti tawar, iris dadu secukupnya
ketan kukus, secukupnya (bisa dilihat cara membuatnya di Serikaya Kurma di sini)
kacang tanah sangrai, secukupnya

-bahan kuah-
1 liter santan
2 lembar daun pandang, sobek-sobek simpulkan
100 gr gula merah (agar kuah berwarna cokelat cantik)
gula pasir secukupnya, silahkan disesuaikan selera manisnya
1/4 sdt garam

Cara membuat :
1. Campur semua bahan kuah, panaskan hingga mendidih, angkat dan saring.
2. Tata bahan isian dalam mangkok, siram dengan kuah hangat.
3. Siap disajikan.

Happy baking Mom...

Thursday, February 20, 2014

Serikaya Kurma


Selamat malam Moms...

Ceritanya sih lagi kangen sama serikaya, tapi bingung mau rasa apa, akhirnya memberdayakan kurma yang sudah nangkring di kulkas. Tarammm... Jadilah Serikaya Kurma yang manis walaupun tanpa gula. Kali ini langsung aku jadikan satu antara ketan dan adonan kurmanya, tujuannya biar efisien waktu dan tenaga. Aku taruh dalam 10 cup alumunium foil kecil dan 2 buah ramekins ukuran sedang. Hasil akhirnya enak Moms, manisnya alami dan pas menurutku, tinggal disendoki makannya, tak terasa sudah habis 3 cup alumunium foil, uppsss.... Lupa diet dech.


Penampakan lapisan ketan dan adonan kurmanya seperti foto di atas, bagian bawah diisi dengan ketan, lalu disiram adonan kurma, kemudian dikukus agar adonan kurma bisa set. Perpaduan ketan, kurma dan aroma pandan benar-benar membawa hidungku ke suasana bulan Ramadhan. hahaha... Jadi ingat waktu sibuk nyiapin buka puasa dengan menu yang beraneka ragam.


Berikut resepnya ala dapur-ziah ya Moms, bisa dimodifikasi sesuai selera keluarga.

Serikaya (Serimuka) Kurma

Bahan :
-lapisan ketan-
250 gr beras ketan, cuci bersih lalu rendam 3 jam, tiriskan
150 gr santan kental
1/4 sdt garam
1 buah daun pandan, sobek-sobek simpulkan

-lapisan kurma-
125 gr kurma tanpa isi
75 ml santan kental
1 butir telur
1/4 sdt garam

Cara membuat :
1. Kukus ketan 20 menit. Selama menunggu ketan dikukus, panaskan santan, garam dan daun pandan hingga mendidih, matikan api. Campur kentan kukus dengan santan rebus, aduk rata. Lalu kukus kembali selama 30 menit. Sisihkan.
2. Blender semua bahan lapisan kurma.
3. Isi 2/3 cup dengan ketan kukus, kemudian siram dengan adonan kurma sampai cup penuh. Kukus selama 30 menit. Angkat dan sajikan.


Happy baking Moms...

Wednesday, February 19, 2014

Ikan Patin Bumbu Kuning



Assalamualaikum Moms..

Hari ini lumayan lama di dapur,  semalam mau nyicil nyiapin buat hari ini, tapi sudah tepar duluan. Biasanya kan selalu snack dan sejenisnya ya yang aku share, kali ini mau share olahan ikan patin. Sebenarnya sudah pengen masak ini sejak kemarin-kemarin, tapi ya gitu dech, enggak ada temannya makan. Mumpung hari ini papap enggak ada jadwal jaga ujian, akhirnya pagi-pagi langsung tancap gas buat nyari bahan yang diperlukan.



Oya, Ikan Patin Bumbu Kuning ini aku buat dalam rangka kangen masakan ibuku yang biasanya dibuatkan kayak beginian kalau lagi mudik. Padahal rumahku dan rumah ibuku lumayan deket, cuma satu jam perjalanan, tapi ya itu, waktu yang senggang belum dapat, insyaALLAH akhir pekan ini ya Bu... Cara mengolahnya super simple kok Moms, cepet buatnya, cepet juga habisnya. hehehe...



Ikan Patin Bumbu Kuning

Bahan :
500 gr ikan patin, potong-potong bersihkan
1 buah jeruk nipis

6 siung bawang merah
4 siung bawang putih
3 cm kunyit

1/2 sdt garam
1/4 sdt merica bubuk
1/2 sdt gula pasir
1 batang serai, geprek
2 lembar daun jeruk
2 lembar daun salam
5 cm lengkuas, geprek

5 buah cabe rawit, iris tipis
2 buah cabe keriting merah, iris menyerong
2 buah cabe keriting hijau, iris menyerong

600 ml santan

1 buah tomat, potong sesuai selera
1 batang daun bawang, iris tipis

Cara membuat :
1. Lumuri ikan patin dengan air jeruk nipis, diamkan 15 menit, lalu goreng setengah matang. Sisihkan.
2. Haluskan bawang merah, bawang putih, kunyit. Tumis bumbu halus bersama garam, merica, gula, serai, daun jeruk,daun salam dan lengkuas hingga harum.
3. Masukkan semua cabe, tumis sebentar, tambahkan santan.
4. Masukkan ikan patin, tunggu hingga mulai mendidih. Icipi.
5. Tambahkan irisan tomat dan daun bawang. Tunggu mendidih, angkat dan sajikan.

Happy baking Moms...

Kue Cucur




Assalamualaikum Moms...

Postingan kali ini sesi curhat ya Moms, tapi ada resepnya juga kok. Hihihi... Beberapa hari ini dirumah lagi enggak ada konsumen yang ngehabisin masakanku. Papap ada acara di sekolahannya, jadi tiap siang enggak pulang. Pagi cuma sarapan menu ringan, hanya malam saja biasanya kami makan bersama. Rasanya males banget masak kalau ujung-ujungnya enggak ada teman makan. Makan malam biasanya papap nungguin aku pulang kerja, maklumlah, jadwal kerjaku lain dari yang lainnya, saat pada pulang kerja, aku justru baru berangkat, yach beginilah nasib pengajar les-lesan. hehehe... Disyukuri saja, insyaALLAH selalu cukup rejeki yang kita terima. Amin...


Sebenarnya ada keuntungan juga dengan jadwal kerjaku yang berbeda ini,biasanya preman imoetku si Zie jadi cuma sebentar aku titipin, karena setelah aku berangkat kerja, beberapa menit kemudian sudah dijemput lagi sama suami di tempat penitipan, kalau suami pas enggak capek ya, hehehe... Alhamdulillah suamiku mau dan mampu menjaga Zie, walaupun saat aku pulang kerja keadaan rumah seperti kapal pecah. Moms juga mengalami hal itu kah? Atau cuma anakku saja ya yang suka menurunkan perapot dapur, buku, alat kosmetik dan barang-barang rumah tangga lainnya.


Baiklah, kembali ke tema utama postingan kali ini. hehehe... Kemarin aku membuat kue cucur yang terinspirasi dari karya mbak Maya Pawon Ayu. Penampakan seratnya benar-benar menggoda. Karena ada trik dari mbak Maya untuk membuat kue cucur ini tanpa dikeplok-keplok, makanya aku jadi semangat untuk membuatnya. Caranya cukup dimixer saja, tapi agak lama ya, mbak Maya mixer adonan selama 30 menit, karena aku sudah enggak sabar plus tanganku pegel megangin mixer, cukup 20 menit saja sudah menyerah. Tapi alhamdulillah berserat juga hasilnya. Terima kasih ya mbak Maya sharing resepnya.

Berikut resepnya.

Kue Cucur
by : Majalah Sedap via Mbak Maya Pawon Ayu

Bahan :
230 ml air
125 gr gula merah
2 sdm gula pasir
2 lembar daun pandan, sobek-sobek simpulkan

125  gr tepung beras
30 gr tepung terigu protein sedang
1/4 sdt garam halus

Cara membuat :
1. Panaskan air, gula dan daun pandan hingga gula larut. Matikan api, biarkan hangat kuku. Saring.
2. Campur cairan gula dengan tepung dan garam, mixer dengan kecepatan rendah selama 30 menit (aku cuma 20 menit).
3. Diamkan adonan selama 45 menit.
4. Siapkan wajan cekung, panaskan 4 sendok makan minyak goreng.
5. Masukkan sesendok sayur adonan, siram-siram minyak agar berserat cantik.
6. Tusuk bagian tengah dengan tusuk sate agar matang merata.
7. Balik sebentar, angkat.
8. Lakukan hingga adonan habis.

Untuk 11 buah (mbak Maya jadi 18 buah, wajanku enggak terlalu cekung, kalau terlalu sedikit menuang adonan jadinya terlalu tipis)

Happy baking Moms...

Monday, February 17, 2014

Frozen Brownies


Assalamualaikum Moms...

Masih semangat pasca erupsi Gunung Kelud nich. Alhamdulillah daerahku tidak hujan abu lebat, sehingga aktifitas sudah berjalan normal sejak hari Sabtu kemarin itu. Hanya saja kantor pemerintah dan sekolah-sekolah baru masuk pada hari Senin ini. Kemarin diiming-iming sama teman kantor snack ini, si frozen brownies. Alhasil tadi pagi langsung eksekusi bikin brownies super nyokelat, untuk selanjutnya aku frozen menjadi frozen brownies.


Perbandingan cokelat dan tepung kali ini adalah 2 : 1, disengaja biar super nyokelat. Hasilnya memang enak banget, tapi ya gitu, stock cokelat batangku jadi nipis. hehehe... Untuk uji coba, aku cuma bikin setengah resep dari resep brownies yang biasa aku buat. Hanya saja banyak modifikasinya pada resep ini, biar super nyokelat dan bertekstur mirip cokelat setelah difrozen.


Oya, satu lagi hal selalu aku inginkan saat membuat brownies, munculnya "krak" lapisan tipis di atas brownies seperti kaca. Memasukkan adonan saat oven sudah benar-benar panas adalah kuncinya. Kalau menurutku, brownies yang tidak ada lapisan atasnya, penampakan yang terlihat seperti brownies kukus (menurutku saja lho ya). Ada kesenangan tersendiri kalau hasil panggangan browniesku ada lapisannya gini. hehehe... Sebelum dimasukkan ke lemari es, penampakannya seperti dua foto di bawah ini.

siap difrozen
                                                                      siap difrozen

Untuk resepnya hasil modifikasiku ya, berikut resepnya.

Frozen Brownies

Bahan :
100 gr tepung terigu protein sedang
20 gr cokelat bubuk
1/2 sdt baking powder

200 gr Cokelat batang
70 gr butter
30 gr minyak sayur

150 gr gula pasir
2 butir telur


Cara membuat :
1. Panaskan oven. Alasi kertas roti loyang 20x20x4 cm kemudian oles dengan margarin tipis-tipis.
2. Ayak terigu, cokelat dan baking powder. Sisihkan.
3. Lelehkan cokelat batang dengan butter dan minyak dengan cara di tim. Angkat.
4. Masukkan gula ke dalam lelehan cokelat, aduk dengan mixer kecepatan rendah atau pakai whisker, hingga gula mulai hancur.
5. Masukkan telur, aduk rata.
6. Masukkan campuran terigu, aduk balik.
7. Tuang ke loyang, kemudian panggang selama kurang lebih 30 menit dengan api sedang.
8. Tes tusuk. Angkat jika sudah matang.
9. Dinginkan, potong-potong lalu bungkus dengan alumunium foil. Bekukan.


Hapy baking Moms...


Friday, February 14, 2014

Dadar Gulung Ubi Ungu


Assalamualaikum Moms...

Pagi-pagi langsung online nich, padahal pekerjaan rumah belum selesai semua. Hadewh... Jangan ditiru ya Moms!!! hehehe... Pasca letusan Gunung Kelud pada hari Kamis malam, 2 hari yang lalu, baru hari ini menyalakan laptop. Meskipun di rumahku tidak hujan abu separah di Kediri dan Solo, tetapi rasa khawatir itu tetap ada, apalagi status Gunung Kelud sekarang masih "awas". Semoga tidak ada letusan susulan lagi. Kamis malam adalah malam paling mencekam yang pernah aku alami Moms, kilat seperti menyambar-nyambar di atas rumah. Suara gemuruh yang tak kunjung berhenti, seperti ombak besar dipantai. Fenomena itu terjadi mulai pukul 10 malam dan baru berhenti sekitar pukul 3 pagi. Oya, diakhiri dengan hujan pasir-pasir kecil di atas genteng yang bunyinya seperti beras tumpah ke lantai. Sereeeemmmm...


Kembali ke postinganku, kali ini aku mengolah ubi ungu kukus sisa untuk membuat mochi kemarin, untuk olahan kali ini aku jadikan kulit dadar gulung. Sehingga jadilah kulit dadar gulung warna ungu yang cantik. Sebenarnya bingung mau buat apalagi, mau aku olah jadi bakpia telo kok ya males mesti bikin kulitnya. Berhubung lagi punya stock nangka dan kelapa, aku buat dadar gulung saja. Dijamin enak pokoknya, manisnya isian, aroma nangka dan lembutnya kulit, perpaduan yang pas, aku saja langsung habis 3 (perpaduan lapar dan enak, hahaha...). Langsung saja berikut resepnya.


Dadar Gulung Ubi Ungu

Bahan :
50 gr ubi ungu kukus, haluskan
200 gr tepung terigu protein sedang
500 ml air (bisa ditambah jika ingin kulit lebih tipis)
2 butir telur, kocok lepas
1/4 sdt garam halus

-isi-
8 sdm gula pasir
100 ml air
1/4 sdt garam
2 buah daun pandan, simpulkan
1 butir kelapa setengah muda, parut memanjang
1 cup nangka, iris dadu

Cara membuat :
1. Untuk isian, panaskan gula pasir, air, garam dan daun pandan hingga gula larut. Masukkan kelapa parut, campur rata hingga air menyusut dan mulai mengering. Masukkan nangka, aduk rata, matikan api. Dinginkan.
2. Untuk kulit, campur semua bahan, kocok rata. Saring jika perlu.
3. Panaskan teflon, ambil satu sendok sayur adonan, tuang ke teflon, putar hingga rata, tunggu matang, angkat. Lakukan hingga adonan habis.
4. Ambil sesendok makan isian, letakkan dalam selembar kulit, lipat seperti membuat lumpia. Lakukan hingga kulit habis. Siap disajikan.

Happy baking Moms...

Wednesday, February 12, 2014

Zebra Mochi Ubi Ungu



Assalamualaikum Moms...

Hari-hari galau nich di tempatku. Status Gunung Kelud yang menjadi Siaga membuat sebagian besar orang di sekitarku menjadi resah. Semoga kalaupun jadi meletus, tidak menyebabkan korban jiwa bagi warga sekitarnya. Amin... Walaupun jarak tempat tinggalku lumayan jauh (sekitar 40 km) dari Gunung Kelud, tapi sudah dapat dipastikan hujan abu atau material vulkanik kecil lainnya pasti sampai ditempatku dengan lebatnya jika meletus. Harus siap sedia lilin, masker dan keperluan sehari-hari lainnya, dapat dipastikan sayur mayur bakalan enggak bisa dimasak jika kena abu tebal itu. Doakan semua akan baik-baik saja ya Moms...


Di tengah kegalauan ini (cie... bahasanya), mesti tetap semangat untuk menyajikan snack buat keluarga tercinta. Sekaligus ikut berpartisipasi dalam monthly event pawon ibu #31 yang bertemakan mochi. Belum pernah makan mochi sich sebelumnya, jadi enggak bisa bandingin sama mochi yang dijual itu. Resepnya pun hasil googling di mbah google, seperti biasa, nyangkut di blog favoriteku yaitu milik mbak Hesti yang menyajikan aneka macam mochi, tapi dengan sedikit modifikasi dari aku. Kalau sesuai lidah ndesoku sich enak-enak aja (maaf enggak bisa ngebandingin sama mochi asli, belum pernah beli, hiks...). Menurutku mirip kue "mendhut" (kagak ngerti bahasa indonesianya apa), tapi isiannya saja yang beda dan enggak dibungkus daun pisang.


Kenapa aku beri nama Zebra Mochi Ubi Ungu, karena awalnya aku pengen ada motif di mochi pertama bikinanku ini, walaupun akhirnya dibalut dengan tepung sangrai dan enggak kelihatan motifnya. Tapi enggak tahunya setelah matang motifnya kurang greget, hanya seperti gradasi warna enggak jelas gitu. Bayanganku setelah matang warna putihnya akan benar-benar putih susu dan ungunya bakalan menor gitu, eh gak tahunya cuma begitu doank. Tapi ya sudahlah, yang penting sudah berusaha. Oya satu lagi, isian ubi ungunya kurang banyak, jadi terkesan kulitnya aja yang tebel, waktu bikin takut robek kulitnya kalau tipis-tipis.


Perjuangan mendapatkan ubi ungu ini enggak mudah lho, waktu muter-muter di pasar enggak ada yang jual. Akhirnya aku beli di pusat oleh-oleh aneka hasil bumi di daerah Brongkos-Kesamben, sekitar 45 menit dari rumahku. Niat banget kan??? hihihi... Langsung saja berikut resepnya.

Zebra Mochi Ubi Ungu
by : Hesti yummy for your tummy (dengan sedikit modifikasi dari dapur-ziah)

Bahan :
200 gr tepung ketan putih
10 gr tepung maizena
50 gr gula pasir
1/4 sdt garam halus
1/2 sdt vanili bubuk

150 ml santan hangat (resep asli pakai air, harus hangat biar enggak lengket, makasih mbak Maya Pawon Ayu atas tipsnya yang bermanfaat ini)
1 sdm minyak goreng
pewarna ungu (optional jika ingin bermotif)

Tepung maizena sangrai untuk balutan

Bahan isi :
200 gr ubi ungu kukus, haluskan
1 sdm gula pasir
air secukupnya

Cara membuat :
1. Campur semua bahan kering, tambahkan santan hangat sedikit demi sedikit hingga adonan kalis dan dapat dipulung. Tambahkan minyak goreng, campur rata, tutup plastik, diamkan 10 menit. Jika ingin bermotif, ambil sepertiga bagian adonan, beri pewarna sesuai selera.
2. Sambil menunggu, buat adonan isi, campur ubi dan gula pasir, tambahkan air sedikit demi sedikit hingga adonan bisa dipulung, bentuk menjadi bulatan kecil, lakukan hingga adonan habis.
3. Bagi adonan putih dan ungu masing-masing menjadi 3 bagian, bentuk menjadi bulat lonjong, pipihkan, lalu tumpuk dengan warna selang-seling, potong dengan pisau, lalu ambil sepotong dan pipihkan hingga terbentuk motif zebra. Maaf enggak ada foto cara membuatnya, enggak ada yang motoin sich.
4. Isi dengan isian, bentuk menjadi bulatan.
5. Kukus dengan cara alas kukusan diberi daun pisang agar tidak lengket, selama 10 menit.
6. Angkat dan dinginkan. Beri balutan tepung maizena sangrai. Simpan ditempat kedap udara agar tidak murah kering permukaannya.


Lucu ya logonya???

Happy baking Moms...

Tuesday, February 11, 2014

Klepon



Assalamualaikum Moms...

Mumpung masih punya semangat pagi dan jaringan internet yang lancar, cepet-cepet diposting sajalah olahan klepon kemarin. Ya beginilah ibu rumah tangga, masaknya entah kapan, posting di blog juga entah kapan, untung foto itu enggak ada masa kadaluarsanya. hehehe... Dalam rangka uji coba berbagai olahan dari tepung ketan, aku mencoba berbagai kreasi nich. Yang pertama ya klepon ini. Menyantap jajan pasar yang satu ini memang enggak ada bosannya, rasa gula merah cair yang leleh dimulut saat digigit bikin ketagihan. Yummy... Sebenarnya pengen bikin perape yang terinspirasi sama mbak Maya Pawon Ayu, tapi kemarin lagi males bikin isiannya. hehehe... 


Langsung saja ini resepnya.

Klepon

Bahan :
220 gr tepung ketan putih
30 gr tepung tapioka
1/4 sdt garam halus
150-200 ml santan hangat

2 tetes pewarna hijau
100 gr gula merah, sisir untuk isian

air untuk merebus
1/4 butir kelapa parut setengah tua, tambahkan sedikit garam lalu kukus sebentar

Cara membuat :
1. Campur tepung dengan garam, beri santan hangat sedikit demi sedikit hingga adonan kalis dan bisa dipulung, hentikan pemberian santan.
2. Panaskan air hingga mendidih.
3. Ambil sedikit adonan kulit, pipihkan lalu beri isi gula merah sisir, bentuk bulat sebesar kelereng.
4. Masukkan bulatan adonan tadi ke air yang mendidih tadi, lakukan hingga adonan habis.
5. Jika klepon sudah naik, berarti sudah matang, siap ditiriskan. Dinginkan.
6. Balut klepon dengan kelapa parut yang sudah dikukus. Siap disajikan.

Happy baking Moms...

Friday, February 7, 2014

Sosis Solo


Assalamualaikum Moms...

Minggu ini rasanya aku males sekali berlama-lama di dapur. Entah bagaimana cara mengusir virus ini jika tiba-tiba menyerangku, pasti susah banget buat diusir. heheheh... Oya, kembali ke postinganku kali ini, agar tercipta nafsu ngemil, aku buat sosis solo ini karena merupakan salah satu snack favorite si papap. Dengan resep kulitnya dari mbak Ricke just ordinary kitchen yang merupakan resep andalan teman-teman blogger, hasilnya memang enak Moms, empuk dan pas rasanya sesuai lidahku.


Untuk isianya, aku menggunakan daging, telur dan juga jagung manis pipil. Sebenarnya dagingnya sisa bikin martabak telur kemarin, tapi mau bikin kulit martabak lagi kok ya males banget. Langsung saja berikut saya tuliskan ulang resepnya beserta modifikasi isi dari dapur-ziah.

Sosis Solo

Bahan kulit :
300 gr tepung terigu protein sedang
1 sdt garam
1/4 sdt merica bubuk
1 sdm gula pasir
4 buah telur, kocok lepas
700 ml air (bisa diganti santan atau susu)
3 sdm margarin leleh

Bahan isi :
1 sdm minyak sayur
2 siung bawang putih, cincang halus
4 siung bawang merah, cincang halus
2 buah cabe merah besar, cincang halus
200 gr daging giling
1 sdt kari bubuk
1/2 sdt garam
1/2 sdt merica bubuk
1/2 sdm gula pasir

3 buah telur + 1/4 sdt garam, kocok lalu didadar dan dibuat orak-arik
1 buah jagung manis, dipipil kemudian direbus hingga empuk, tiriskan

1 butir telur, kocok lepas untuk balutan sebelum menggoreng

cabe rawit hijau dan saus sambal untuk pelengkap

Cara membuat :
1. Isian : Panaskan minyak, tumis bawang putih, bawang merah dan cabe merah hingga harum. Masukkan daging, aduk dan tunggu sampai daging berubah warna, masukkan kari bubuk, garam, merica bubuk dan gula, icipi rasanya. Matikan api, tambahkan telur dadar dan jagung manis, campur rata. Ssisihkan.
2. Kulit : Campur semua bahan kering, tambahkan telur, aduk rata, tambahkan air sedikit demi sedikit sambil di aduk rata, terakhir masukkan margarin leleh, aduk rata, saring jika perlu agar tidak bergerindil.
3. Panaskan wajan teflon, tuang sesendok sayur adonan kulit, ratakan. Lakukan hingga adonan kulit habis.
4. Ambil selembar kulit, isi dengan sesendok makan isian, lipat dan gulung, lakukan hingga kulit habis.
5. Siapkan minyak panas untuk menggoreng, masukkan sosis solo ke kocokan telur, goreng hingga matang.

Happy baking Moms...