Assalamualaikum Moms...
Kali ini mau menebar virus ngeroti ya, yang jelas ini roti empuk banget walau tanpa bahan pengempuk yang itu tuhhh... Tapi tetep ya, kudu kalis elastis syarat mutlaknya. Sebenarnya saya sudah gak pernah terima orderan aneka roti dan donat, kenapa, saya gak sempat bikinnya, bikin roti butuh proses yang lama dan harus berkelanjutan, maksudnya tidak bisa ditinggal-tinggal biar enggak over proofing. Karena rutinitas sebagai mama yang kadang merangkap sebagai inem dan tukang ojek anak, maka sudah beberapa bulan ini saya memutuskan off dulu dari aneka pesanan rerotian. Etapiiiiii, ya tetep sesekali bikin roti atau donat dalam jumlah kecil, untuk cemilan keluarga.
Penggunaan bahan tambahan tidak dipungkiri pasti memiliki efek terhadap tubuh seseorang bila diberikan secara kontinu, katakanlah hanya sekian gram, tapi bila dikonsumsi tiap hari pasti akan menumpuk di dalam tubuh. Karena setiap bikin roti saya pasti mengutak-atik bahan biar tetep empuk walaupun untuk keesokan harinya. Berikut ini saya share beberapa tips yang pernah saya lakukan dan membuat roti hasil ngulen saya bisa empuk sampai 3 hari tanpa bahan tambahan pengempuk dll.
Yang pertama adalah tepung, saya memang selalu menggunakan tepung komachi untuk membuat roti, kenapa? Ya sudah cocok saja dengan tepung ini. Tapi tidak berarti full komachi ya, saya selalu menambahkan sedikit tepung protein sedang misal merk segitiga untuk mendapatkan tekstur yang saya inginkan. Kalau full komachi hasilnya menurut saya terlalu molor dan kenyal. Untuk perbandingannya sih tergantung feeling aja, misal komachi 500gr, tepung segitiganya 50gr.
Yang kedua adalah cairan, yang saya maksud di sini adalah bahan cairnya misal air/susu/telur dll yang jelas menyumbang basah pada adonan. Untuk takaran cairan, ini yang agak susak dijelaskan ya, karena setiap merk tepung pasti kebutuhan cairannya berbeda, bahkan merk yang sama dibeli saat yang berbeda, jumlah air yang dibutuhkan belum tentu sama. Khusus ini kudu pakai ilmu feeling lagi, kalau sudah biasa ngadon roti pasti tau kelembekan adonan yang pas. Kalau terlalu lembek nanti susah dibentuk karena lengket ditangan, tapi kalau kurang air dijamin rotinya cepat atos alias keras. Untuk menghasilkan roti yang empuk, saya memadukan susu UHT dingin dan whipped cream cair, kenapa? Sesuai eksperimen saya, hasilnya tetap empuk untuk 3 hari kedepan. Untuk telur, saya wajib pakai kuning telur karena ini yang akan menyumbang keempukan roti kita.
Yang ketiga adalah isian roti, entah kenapa setiap roti yang diisi dengan adonan cokelat pasti tidak tahan lama empuknya. Alhasil saya pun penasaran dan menjelajahi mbah google, ternyata memang isian cokelat entah itu meisis, filling cokelat, dcc, dll yang jelas mengandung bahan cokelat memang menyerap kelembaban, sehingga roti cepat kering dan tidak awet moist, inilah yang mambuat roti isian cokelat lebih tidak tahan empuk dibanding dengan isian yang basah seperti selai srikaya dll. Mungkin kalau ada yang tau alasan tepatnya bisa komen ya di bawah.
Untuk bahan lainnya misal gula, ragi instan, garam, susu bubuk dan butter ini tergantung keinginan ya, saya suka memblender gula pasir untuk ngadon roti biar cepat kalis. Kalau raginya menggunakan merk terserah, asal masih bagus dan tidak rusak biar adonan bisa mengembang. Pemberian sedikit garam halus menyumbang rasa gurih pada roti dan dia juga sebagai kontrol kerja ragi lho sebenarnya, jadi ada yang menekan kerja ragi saat kita sedikit over proofing adonan, mungkin karena ditinggal nonton drakor. #Ehhh.... Kalau susu bubuk ini tidak wajib ya, karena kita sudah pakai susu UHT untuk cairannya, tapi kalau pakai air, beri susu bubuk biar lebih nyusu hasil rotinya. Butter merknya terserah juga, semakin mahal semakin enak. hihihi....
Yang tidak kalah penting adalah pasca roti matang ya. Saat sudah diangkat, usahakan segera dikemas dalam wadah kedap begitu roti sudah hangat menjelang dingin, nah gimana ya? Yang jelas tidak terlalu panas cukup uapnya hilang, tapi jangan sampai dingin dan kelamaan diangin-anginkan, kemas dalam wadah kedap atau langsung dibungkus plastik satu-satu. Kalau masih terlalu panas roti cepat berjamur karena uap tidak bisa keluar, kalau terlalu dingin roti akan cepat keras. Yahhh yang sedang-sedang sajalah. hahaha....
Baiklah daripada saya ditimpuk sendal jepit karena kepanjangan narasi, berikut resep roti yang soft banget menurut saya.
Cheese Soft Bread
Bahan:
425gr komachi
25gr tepung segitiga
2 sdm susu bubuk
50 gr gula pasir (*ditambahi boleh ya bagi yang pengen adonan lebih manis)
7gr ragi instan
2 kuning telur + 50gr whipped cream cair + susu UHT dingin ditimbang total cairan 300gr (disesuaikan dengan kelembaban tepung)
5gr garam halus
80gr butter
isian sesuai selera, saya pakai milky soft cheese milik kraft
Cara membuat:
1. Campur semua bahan kering.
2. Tambahkan bahan cair, ulen hingga stengah kalis.
3. Masukkan garam dan butter, ulen kembali hingga kalis elastis, bila dibentangkan sudah terbentuk lapisan tipis seperti balon yang ditiup itu ya alias window pane.
4. Bulatkan adonan dan istirahatkan sekitar 30-45menit.
5. Timbang adonan sesuai selera kemudian kita rounding.
6. Isi dan bentuk sesuai selera.
7. Proofing kembali sekitar 45-60 menit sampai ukuran 2x lipat dari semula.
8. Oles dengan susu UHT cair lalu panggang dengan suhu 180-200 derajat celcius selama 15-20 menit, tergantung oven masing-masing dan besar kecil ukuran roti ya.
9. Angkat dan keluarkan roti, segera oles permukaan dengan butter agak mengkilap.
10. Siap disajikan
Happy baking Moms...
Yang difoto itu berapa gram timbangane mbak eva?
ReplyDeletekecil itu kak, @35gr.
DeleteIndustri rumah tangga cocok ni kayak'y .. ajari dong ������
ReplyDeleteTepung komachinya boleh g d ganti Cakra kembar, hasilnya tetap empuk g y mbk...
ReplyDeletehallo kak, bisa diganti cakra kembar. masih tetep empuk kok.
DeleteKl untuk takaran 250 gr tepung ,kira² wipcream cair brp gr kak
ReplyDelete