Monday, September 24, 2018

Tips Agar Roti Empuk, Lembut dan Mengkilap

Assalamualaikum Moms...

Alhamdulillah mood ngisi blog lagi bagus, kali ini mau share cara membuat penampilan roti manis atau roti sobek atau roti tawar terlihat mengkilap kinclong bagian atasnya saat matang dan menarik untuk digigit. Sebenarnya bahan olesannya simple saja sih. Baiklah, sebelumnya kita kupas dulu berdasarkan pengalaman awam saya tentang pe-roti-an ini.


Tentunya selain penampilan mengkilap luarnya kita juga pasti mengutamakan teksturnya yang empuk, lembut dan enggak bikin seret tenggorokan. Nah, selama ini menurutku kunci utamanya adalah tingkat kekalisan adonan serta pemproofingan yang tepat. Pernah bikin sudah kalis dan proofing tepat, tapi gak mau ngembang? Nah kalo yang ini mungkin raginya yang tidak bereaksi alias mati. Apa saja sih yang harus diperhatikan saat pembuatan roti agar hasilnya empuk tahan lama dan enak. Berikut beberapa tips dan trik ala bakul kue amatiran dapur-ziah. Silahkan ditambahi jika ada yang kurang atau salah di bagian komen ya.


Pertama, pastikan semua bahan fresh, terutama ragi, saya selalu memakai ragi yang baru buka alias beli kemasan sachet kecil yang beratnya 11gr itu ya, tujuannya apa, agar tidak bersisa, kalaupun bersisa cuma separuh dan bisa dipakai lagi berapa hari kemudian. Syaratnya, kudu disimpan ditempat yang rapat ya, misal nih toples kedap atau bisa juga disimpan dengan cara lipat kemasannya lalu tali dengan karet gelang, kemudian taruh di frezeer. Pengalaman dulu pengen dapat murah, beli yang kemasan sekitar 500gr kali ya itu, alhasil sampai beberapa bulan dan hasilnya menurut saya kurang maksimal setelah lama dibuka kemasannya.


Kedua, timbang semua bahan dengan tepat, jangan terlalu baik hati lalu tepungnya ditambahi agar hasilnya banyak dan alasan lainnya yang sebenarnya akan menjadi faktor penyebab kegagalan roti kita nanti. Ini sudah sering saya lakukan jaman tahun 2011-an awal-awal terjun di dunia baking, dan berakhir roti saya menjadi makanan ayam tetangga rumah. hihihi....Setelah bahan ditimbang secara akurat, maka kita lanjut ke proses mengadoni.


Ketiga, saat mengaduk / mengadon / memixer (kalo pakai mixer ya) bahan masukkan terlebih dahulu semua bahan kering campur, kemudian telur dan cairan, sisakan cairan sekitar 25ml ya, adon hingga setengah kalis. Baru kemudian masukkan butter dan garam halus, kemudian adon lagi hingga hampir kalis, pegang adonan lalu rasakan apakah sudah cukup atau perlu dimasukkan lagi cairan yang kita sisakan tadi. Nah, merasakan kelembekan adonan ini butuh feeling, susah diutarakan dengan kata-kata ya, kudu trial langsung, yang jelas kalau cairan adonan pas tidak akan terlalu lengket ditangan, nanti hasilnya akan empuk, tapi kalo terlalu lembek akan lengket ditangan menyusahkan saat membentuk dan juga hasil matangnya akan keriput, ini menurut pengalaman saya lho ya. Penting juga penambahan garam dilakukan saat adonan setengah kalis, karena garam bersifat menghambat kerja ragi ya, jadi saat kita sedikit over proofing adonan masih cantik karena adanya si garam tadi, selain itu garam juga memberikan tambahan rasa pada adonan roti. Oleh karena itu garam di resep-resep selalu dimasukkan paling akhir agar tidak tercampur langsung dengan ragi yang dimasukkan di bagian paling awal bersama tepung.


Keempat, proofing yang tepat juga menentukan hasil akhir roti kita. Dalam membuat roti, belum tentu waktu proofing kita akan sama, karena proofing dipengaruh suhu sekitar kita, khususnya yang tidak pakai mesin proofing seperti saya ya. Untuk membuat roti manis saya biasanya menggunakan 3x proofing. Yang pertama saat adonan sudah dicampur sampai kalis, bulatkan adonan lalu istirahatkan / proofing waktu yang dibutuhkan sekitar 25-40menit kalo pas hujan bisa 1 jam sih. Yang kedua, setelah proofing pertama adonan dikempiskan lalu saya timbang sesuai keinginan lanjut dirounding ya, istirahatkan sekitar 15 menit, biasanya saat selesai rounding semua, hasil rounding yang pertama sudah mengalami proofing 15 menit, jadi saya langsung mulai membentuk. Kemudian adonan diistirahatkan lagi / proofing sampai ukuran 2x lipat.


Kelima, oles permukaan roti yang siap dioven dengan susu cair, bisa susu UHT atau evaporasi atau susu bubuk yang dicairkan. Pastikan dioles merata dipermukaan dan tentunya dengan perlahan agar tidak kempes adonan karena terlalu kuat kita memoles susu ini. Tentunya ini dilakukan pada roti yang tidak bertopping seperti coffe bun ya.

Keenam, oven dengan suhu yang tepat, saya biasanya 200 derajat celcius, selama 15 menit. Nah ini tergantung berat roti yang dibuat ya. Rentang waktu 15 menit tadi untuk adonan seberat 50-55gr, saya memakai oven deck ya.

Ketujuh, setelah matang, segera keluarkan dan oles dengan butter permukaan roti. Dijamin hasilnya akan mengkilap cantik permukaan roti, akan muncul shiny bagian atas roti seperti brownies. wkwkwkwk.... Pindahkan ke cooling rack, biarkan hangat, lalu kemas. Untuk pengemasan biasanya saya masih membiarkan roti sedikit hangat (jangan panas ya) lalu dikemas dalam wadah kedap atau plastik kemasan, hal ini akan membuat roti lebih tahan empuk walau dikonsumsi keesokan harinya. Tapi ingat jangan panas ya, kalau panas nanti beruap dan justru cepat timbul jamur


Oiya, isian roti itu macam-macam ya, ada yang bisa membuat adonan roti kering atau seret. Jadi misal kita bikin satu resep adonan roti, kita isi beberapa macam isian, maka hasil teksturnya juga tidak akan sama. Bisa ada yang awet empuk, bisa juga ada yang lebih cepat atos alias seret teksturnya. Biasanya yang membuat adonan roti ini cepat berubah tidak lembut lagi adalah isian cokelat meisis. Setelah tanya "mbah google" ternyata memang isian cokelat ini bersifat menyerap cairan, sehingga pantas saja kalo tekstur roti akan cepat tidak empuk lagi alias atos alias seret.

Masih penasaran dengan aneka roti? Yuk segera eksekusi dan rasakan sensasi membuat roti sendiri. Pastinya aman untuk keluaga karena tanpa bahan tambahan yang aneh-aneh.

Happy baking Moms...

3 comments:

  1. Kami menyediakan jasa SEWA DAN JUAL Tenda seperti:



    *Tenda Roder / Tenda Hanggar / Tenda Dome dengan bahan Tiang alumunium, Dinding dan Atap PVC (PVC atap 850gr Blackout, Pvc dinding 550gr Blackout).


    Tenda Roder senidiri biasa di gunakan sebagai:
    -Tenda vaksinasi
    -Tenda darurat Rumah sakit
    -Posko Pengungsian
    -Tenda Peresmian
    -Tenda Pameran
    -Tenda Gudang, dan masih banyak fungsi lainnya


    Tenda Roder sendiri memiliki beberapa bentangan yaitu bentangan 10, 15, dan 20. untuk panjangnya sendiri terhitung dari kelipatan 5 (cth: 5, 10, 15, 20 dst)


    *Tenda Transparan
    Tenda transparan itu memiliki kesan yang elegant karna bisa menampilkan suasana luar tenda dan sinar matahari ataupun binar binar luar tenda di malam hari, Tenda Transparan biasanya digunakan untuk:
    -Acara Wedding
    -Acara pesta
    -Acara pesta malam
    -Acara Event dan masih banyak lagi kegunaannya.


    *Tenda Kerucut / Tenda Sarnavil
    biasanya memiliki kegunaan untuk:
    -Bilik desinfektan
    -Event outdor
    -Posko pengamanan covid
    -Posko Polisi sementara
    -POsko darurat Rumah Sakit
    -Ruangan darurat rumah Sakit dan masih banyak kegunaan lainnya.
    Tenda kerucut dapat meutup sempurna untuk menghindari panas matahari langsung ataupun air hujan, untuk ukuran tenda yang biasa di gunakan beberapa macam yaitu 3x3m, 5x5m, dan 10x10m.



    untuk Jasa penyewaan sendiri kami dapat melayani untuk daerah JABODETABEK dan sekitarnya


    untuk informasi lebih lanjut anda dapat menghubungi kami di:

    No.wa : 081977000899 / 081112300319

    Alamat: Taman Ubud Cendana 1 No.19 Lippo Village, Tangerang Banten


    #TENDARODER #TENDATRANSPARAN #TENDAKERUCUT #TENDASARNAVIL #TENDAVAKSINASI #TENDADARURATRUMAH SAKIT #POSKOPENGUNGSIAN #BILIKDESINFEKTAN #PISKOPENGANAMANANCOVID #RUANGAN DARURAT RUMAH SAKIT
    #TENDAVAKSINASI #TENDARODER #TENDATRANSPARAN #POSKOPENGAMANAN #TENDAKERUCUT #TENDASARNAVIL



    https://www.tendaroderindonesia.com/

    https://www.facebook.com/profile.php?id=100055894358161

    https://www.instagram.com/juragantendaofficial/

    https://wordpress.com/home/juragantendaofficial.wordpress.com

    https://twitter.com/IndonesiaRoder

    https://sites.google.com/d/1pcx7KorOqbjx0NiYnGFSUG5kOkWyCwi
    C/p/1yhTPQJp9thkWKmmxVcD-0m71khRu4_K9/edit

    ReplyDelete
  2. Saya bikin roti manis setelah keluar dari oven bagus tapi setelah 10 menit mulai keriput dan kempes..kenapa ya Bun??

    ReplyDelete
    Replies
    1. hallo kak, maaf br balas. biasanya kalo keriput, karena over proofing.

      Delete