Assalamualaikum Moms...
Malam-malam lagi mati lampu di rumahku, enggak tahu kenapa, sepertinya sering sekali mati lampu di tempatku. Terlepas dari situasi gelap-gelapan, untung laptopnya lagi penuh betrainya. Kali ini aku posting sekaligus memberikan sedikit info tentang Roti yang sudah pasti sering kita makan yang lekat dengan aroma kopinya. Pasti semuanya sudah kenalah sama si Roti Boy, tapi kalau Roti "O"???
Awalnya aku pikir pasti Roti "O" ini nyontek abis segala hal tentang Roti Boy, mulai dari jenis roti yang dijual, kemasan, rasa bahkan gerainya pun mirip sekali. Tapi setelah usut punya usut (via mbah google, hehehe...), ternyata Roti Boy itu pecah kongsi, akhirnya munculah si Roti "O" ini. Kalau Roti Boy milik orang berkebangsaan Malaysia, kalau Roti "O" milik WNI. Nah lho, makanya banyak juga gerai yang dulunya milik Roti Boy sekarang bertuliskan Roti "O". Soal rasa, silahkan dirasakan sendiri ya, apakah sama atau ada perbedaan???
Kembali ke roti buatanku ini, aku sebut saja coffe bun, resepnya aku lihat di
kitchen corner via blog mbak
Hesti Yummy for Yuor Tummy. Rasanya mantab, tapi toppingnya kalau sudah dingin enggak keras lagi. Jadi mesti hangat-hangat menyantapnya. Maknyus buat pengganti rasa kepengen yang versi aslinya. Kayaknya ada rahasia bahan di topping Roti Boy atau Roti "O" ini yang belum terpecahkan, sehingga walaupun dingin masih tetap keras tekstur atasnya, mungkin almond bubuk atau sejenisnya, enggak mungkin kan diberi tepung beras biar keras kayak waktu bikin rempeyek? hahaha... Ngawur.com
Untuk topping dan isiannya aku ikuti versi asli dari Kitchen Corner, tapi adonan rotinya aku sesuaikan sendiri sesuai resep yang biasa aku pakai plus persediaan bahan yang ada. Oya, kalau rotinya enggak habis gampang, tinggal masukkan ke wadah kedap udara, taruh di lemari es, jika mau dimakan keesokan harinya, tinggal di hangatkan di oven yang sudah dipanaskan terlebih dahulu, cukup di oven selama 5 menit, heemmmm.... Coffee Bun hangat kembali siap disantap. Berikut resepnya.
Coffee Bun alias Roti Boy alias Roti "O"
Bahan :
-roti-
6 gr (1/2 sachet) ragi instan
125-150 ml susu UHT, hangatkan (bisa juga menggunakan air + susu bubuk)
225 gr tepung terigu protein tinggi
100 gr tepung terigu protein sedang
3 sdm gula pasir
1/2 sdt garam
2 kuning telur
50 gr mentega
1 sdm minyak sayur
1 sdt bread improver (optional, tadi aku enggak pakai, soalnya lupa aku taruh dimana, hehehe)
-filling-
100 gr unsalt butter
2 sdm gula pasir halus
1/4 sdt vanila essens
-topping-
50 gr butter
40 gr gula halus
38 gr (sekitar 1/2 butir lebih sedikit) kuning telur
1 sdt kopi bubuk instan seduh dengan 1 sdt air panas
sejumput kayu manis bubuk
50 gr tepung terigu ( aku pakai protein rendah)
Cara membuat :
1. Campur ragi instan dengan susu hangat, diamkan hingga berbusa.
2. Campur semua bahan roti, masukkan susu yang sudah dicampur ragi instan sedikit demi sedikit, bila dirasa sudah cukup, hentikan memasukkan susu.
3. Uleni hingga kalis, tutup plastik, diamkan selama 45 menit. Sisihkan.
4. Untuk membuat isian, campur semua bahan hingga rata, bekukan, lalu potong kotak-kotak, jadikan 12 bagian.
5. Toppingnya, kocok butter dan gula halus hingga mengembang, masukkan telur, air kopi dan kayu manis, kocok rata, masukkan tepung, kocok rata. Taruh dalam plastik segitiga, siap digunakan.
6. Membuat rotinya, kempiskan adonan yang sudah difermentasikan, bagi menjadi 12 bagian, masing-masing sekitar 50 gr. Bulatkan adonan, pipihkan, lalu isi dengan filling, tutup dan bentuk bulat kembali. Taruh dalam loyang bersemir margarin, beri jarak karena adonan akan mengembang. Biarkan mengembang, tutup plastik.
7. Sambil menunggu adonan mengembang kembali, panaskan oven.
8. Setelah adonan mengembang, beri topping di bagian atasnya dengan cara potong sedikit ujung plastik segitiga, taruh adonan topping di atas adonan roti dengan cara melingkar seperti obat nyamuk bakar, mulai dari tengah.
9. Oven selama 10 menit atau sampai matang dengan suhu panas.
Happy baking Moms...