Sunday, June 30, 2013
Muffin Pizza
Muffin Pizza??? Aneh ya Moms namanya???
Maaf Moms hari ini baru bisa posting lagi setelah sekian lama off, minggu-minggu akhir bulan Juni ini benar-benar penuh cobaan buat keluarga Zie. Kami harus keluar dari kontrakan sebelum waktunya, apalagi rumah yang kami bangun juga belum jadi. Sempat panik tapi akhirnya kami putuskan untuk pindah ke kontrakan kami yang lain, kontrakan yang khusus kami kontrak untuk para pak tukang. Alhasil satu rumah digunakan oleh 8 penghuni, mesti antri kalau mau mandi. Kok jadi curhat sich mama'e Zie ini? hehehe...
Balik lagi ke cerita Muffin Pizza ini, dari kemarin papap nyari snack yang bisa dimaem. Berhubung lagi libur kerja dan enggak bisa mudik gara-gara aku harus jadi koki buat pak tukang, akhirnya papap ikut-ikutan enggak mudik dech. Nah, karena nganggur itu akhirnya papap bingung nyari acara, termasuk nyari cemilan di dapur. Sampai-sampai tanya ke aku apa enggak ada kue yang bisa dimakan. hehehe... Maaf ya papap??? Hari ini aku tawari pengen dibuatkan apa ke papap, eh malah bilang enggak ada ide, pokoknya roti aja dech. Tambah bingung dech aku ini mesti bikin apa.
Akhirnya aku putuskan bikin pizza aja, berhubung loyang yang ketemu loyang muffin, aku cetak aja dech kecil-kecil pakai loyang muffin itu. Karena alasan itu aku beri nama Muffin Pizza. Kali ini aku pakai resep roti yang agak encer adonannya, sehingga hasilnya empuk banget, banyak rongga dibagian dalam rotinya. Bener-bener empuk dan nagihin Moms, masih panas langsung ludes. Sampai-sampi ditanyain sepupuku, " Tumben enggak difoto dulu???" Lha wong pada enak maemnya, mau aku ambil kok ya enggak tega. Akhirnya disisain 5 biji sama papap dan sepupuku, aku ambil 3 untuk difoto, pinjam dulu ya pap??? hehehe...
Untuk hari-hari ini kayaknya dapur-ziah enggak bakal menyuguhkan resep kue yang harus menggunakan mixer, bahkan dihari jadiku kemarin tak ada kue yang menemani ucapan selamat dari keluarga dekatku, mau beli juga enggak mood. Bingung mesti nyari di sebelah mana barang-barang kesayanganku itu, barang hasil packing yang menggunung sudah aku ubek-ubek, tapi tetep enggak kemetu. Mixer, timbangan, spatula, whisker, gelas ukur dan perabot lainnya entah nyelip dimana. Yang ada hanya loyang-loyang dan blender. Nah lho, bingung juga nich. Akhirnya hanya menggunakan ilmu feeling untuk menimbang berat bahan makanan yang mau diolah.
Snack ini benar-benar pas buat para pecinta roti, pizza dan cemilan sehat. Tapi awas buat yang lagi diet, karena ukurannya kecil, habis 3 buah enggak berasa lho. hehehe... Cocok juga buat snack box, tinggal pakai cup, langsung cantik dech untuk isian snack box. Buat yang pengen nyoba, silahkan dipraktekkan resep berikut (aku pakai ilmu kira-kira saat menentukan berat bahannya).
Muffin Pizza
Bahan :
-roti-
250 gr tepung terigu protein tinggi
1/2 bungkus ragi instan
1/2 sdt garam
2 sdm minyak goreng
1 1/2 sdm gula
1 gelas air hangat (225-250 ml)
-saus-
2 siung bawang putih, cincang halus
1/2 buah bawang bombai, cincang halus
100 gr daging giling
5 sdm saus tomat
1/2 gelas air (125 ml)
1/4 sdt kaldu sapi bubuk (optional)
1/2 sdt garam
1/4 sdt lada bubuk
1/4 sdt oregano bubuk
1/4 sdt basil bubuk
-topping-
3 buah sosis sapi, iris bulat, tumis sebentar
keju quick melt secukupnya, parut halus
Cara membuat :
1. Untuk membuat roti, campur semua bahan, aduk hingga rata, hasilnya lembek sehingga bisa disendoki. Diamkan 15 menit hingga mengembang.
2. Untuk membuat saus, tumis bawang putih hingga harum, masukkan bawang bombai hingga berubah warna. Lalu tambahkan daging giling, aduk hingga daging berubah warna. Kemudian masukkan air dan saus tomat, biarkan hingga air menyusut. Tambahkan kaldu sapi bubuk, garam dan lada. Icipi rasanya, sesaat sebelum matikan api, tambahkan oregano dan basil. Siap digunakan.
3. Untuk pembuatan, masukkan adonan roti sesendok makan ke loyang muffin yang sudah diolesi margarin. Beri saus hingga rata. Oven selama 5 menit. Keluarkan, lalu beri topping. Oven kembali hingga keju meleleh, sekitar 8 menit. Jangan terlalu lama memanggang, nanti rotinya keras.
Happy baking Moms...
Saturday, June 22, 2013
Banana and Chocolate Bread Pudding
Masih dalam rangka demam puding, kali ini memberdayakan pisang kepok sisa membuat Pisang Goreng Pasir kemarin yang sudah sangat matang. Berhubung di rumah yang ada roti tawar cokelat, akhirnya bikin puding roti lagi dech. Tapi yang berbeda kali ini bernuansa serba cokelat. Mulai dari roti dan susunya pun menggunakan yang rasa cokelat. Secara keluarga Zie itu chocolate lover Moms...
Kali ini aku cetak di mangkuk persegi tahan panas. Kalau dihitung-hitung (biasalah, sifat emak rumah tangga kan mesti peritungan, hehehe...) sepertinya lebih hemat menggunakan mangkuk-mangkuk seperti ini, bisa digunakan berkali-kali daripada cup aluminium foil yang cuma bisa digunakan sekali dan harganya juga lumayan berasalah dikantong. Tetapi kalau khusus digunakan untuk sajian acara tertentu misalkan arisan atau untuk snack box, pakai aluminium foil saja biar lebih praktis.
Bahan-bahan yang dibutuhkan seperti foto di atas itu. Ada roti tawar cokelat, pisang yang sudah di panggang sebentar di teflon, telur, susu, kismis dan whipcream. Untuk cara pembuatannya sama dengan Banana and Bread Pudding yang sudah pernah aku share sebelumnya di sini, bedanya hanya di bagian roti dan susu yang kali ini menggunakan rasa cokelat semua. Oya, untuk snack ini tidak usah diberi essens vanila, kalau ada sich ditambah pasta cokelat aja biar lebih nendang rasa cokelatnya, tapi aku tadi lupa, enggak kepikiran. Pas mulai memanaskan oven, eh ada panggilan darurat, langsung dech matikan kompor, nutupi bahan yang sudah ready to bake, lanjut tancap gas memenuhi panggilan. hehehe...
Penampakan bagian dalamnya kayak begitu tuch, super duper lembut. Makannya mesti pakai sendok ya! Jenis puding ini bukan yang bisa dipotong-potong seperti puding agar-agar biasanya. Perpaduan manis dari pisang, kismis, susu dan roti cokelat bikin lidah ketagihan. hihihi...
Happy baking Moms...
Thursday, June 20, 2013
Pisang Goreng Pasir
Akhirnya sukses juga membuat Pisang Goreng Pasir. Kali ini belajar dari pengalaman sebelumnya yang menghasilkan warna gosong pada kulitnya, aku menggunakan pisang kepok yang belum terlalu matang. Sehingga adonan tepung bisa menempel sempurna dan pisang tidak patah saat dipenyet. Siang ini aku menikmati Pisang Goreng Pasir ini dengan segelas kolak singkong. Benar-benar kenyang, sampai-sampai makan siang dengan menu berat nasi aku tunda sampai jam 3 sore. hehehe...
Ini merupakan salah satu variasi olahan pisang selain digoreng tepung begitu saja. Setelah diberi lapisan tepung yang agak kental seperti biasanya menggoreng pisang, lalu kita gulingkan di atas tepung roti, baru kemudian digoreng. Walaa... This is it. Pisang goreng Pasir yang yummy. Hangat-hangat langsung disantap. Oya, olahan kali ini dalam rangka ada sepupu yang main ke rumah. Buat ganjal perut gitu ceritanya, maaf ya cuma aku tawari pisang goreng, hari ini Zie enggak mau ikut ibu yang ngemong, enggak bisa terlalu lama di dapur dech.
Berhubung pisang yang digunakan belum terlalu matang, Moms bisa mensiasati rasa manis dengan menambah gula pada adonan kulitnya. Tapi sebenarnya tanpa tambahan gula yang berlebih masih tetap juara kok snack ini. Rasa manis yang natural dari pisang tetap enak di lidah. Cuma tingkat kemanisan suatu makanan tergantung dari lidah masing-masing ya Moms??? Kalau menurutku, hasil gorenganku kali ini terlalu kuning, kurang cokelat. Lain kali aja kalau bikin lagi menggorengya lebih lama sedikit, biar warna kulitnya eksotis, kecokelatan yang menggoda. hehehe...
Buat yang pengen mencoba, silahkan disave resep berikut.
Pisang Goreng Pasir
Bahan :
10 buah pisang kepok yang belum terlalu matang
-untuk kulit-
200 gr tepung terigu
1 sdm tepung sagu
1/4 sdt garam bubuk
2 sdm gula pasir
1 sdm susu bubuk
air secukupnya
tepung panir secukupnya
Cara membuat :
1. Kupas pisang, lalu dengan bantuan punggung sendok, penyet hingga pipih, jangan sampai putus.
2. Campur semua adonan kulit hingga rata, tingkat kekentalan sesuaikan selera.
3. Masukkan pisang yang sudah dipenyet ke adonan tepung, lalu gulingkan ke tepung panir hingga rata.
4. Goreng pisang hingga kuning kecokelatan.
5. Siap disajikan.
Happy baking Moms...
Wednesday, June 19, 2013
Nastar Nanas Gulung
Mengisi siang hari dengan mulai membuat kue kering, uji coba sebelum menentukan kuker yang pas buat hari raya. Sampai-sampai diprotes papap karena bajunya hari ini enggak aku setrika, maaf pap, penyakit lupa dan malas setrika kembali menyerang. hehehe... Kembali ke cerita nastar nanas gulung ini, awal melihat penampakan nastar gulung di sini, bener-bener bikin ngiler. Step by step pembuatannya di sini sangat jelas, didukung dengan fotonya yang bagus, hasil kue keringnya yang menggoda, bikin aku kepincut untuk mempraktekannya. Tapi apa daya, mencari press mould untuk cetakan kulitnya susah banget.
Pas jalan-jalan dengan niatan mencari mangkuk sup, eh gak tahunya mataku kecantol sama jenis-jenis cetakan kue kering di etalase toko, nach, ketemu dech cetakan nastar gulung ini. Ada juga teman blogger yang sampai-sampai titip temannya di luar negeri untuk beli cetakan ini, alhamdulillah aku enggak harus ke luar negeri untuk beli, cukup di Blitar saja. Untuk cetakanku ini, bahannya dari plastik, tetapi motifnya sama persis dengan link yang aku cantumkan di atas.
Sebagai uji coba pertama, tak apalah hasilnya masih kurang rapi, beda sama yang sudah ahli, namanya juga belajarkan? (ngeles.com). Menurutku hasil kukisnya terlalu rapuh, lain kali kalau mau bikin lagi, aku campur dech mentega dan margarin dengan perbandingan 1:1. Mungkin memang seleraku dengan selera bule itu beda ya? Mereka suka kukis yang empuk dan langsung lumer di mulut (dipegang saja mudah hancur). Kalau aku lebih suka yang harus digigit dulu baru hancur. hehehe...
Buat yang pengen mencoba, silahkan dicoba resep berikut.
Nastar Nanas Gulung
Bahan :
250 gr mentega tawar (menurutku lebih baik 125gr mentega + 125gr margarin)
50 gr gula halus
2 kuning telur
360 gr tepung terigu + 2 sdm tepung maizena, ayak
1/4 sdt garam (kalau pakai mentega tawar)
selai nanas secukupnya, bentuk bulatan lonjong
-untuk olesan-
1 kuning telur
2 sdm susu cair
1/2 sdt cookies glaze (optional, aku tambahkan)
Cara membuat :
1. Kocok mentega dan gula hingga lembut.
2. Masukkan kuning telur, lanjutkan mengocok.
3. Tuang tepung sedikit demi sedikit, tambahkan garam.
4. Pastikan adonan lembek sehingga tidak mudah patah saat di bentuk.
5. Cetak kulit nastar dengan press mould dengan panjang sekitar 5 cm, beri selai lalu gulung.
6. Letakkan di atas loyang yang sudah bersemir margarin.
7. Beri olesan bagian atasnya.
8. Panggang dengan api sedang hingga kuning kecokelatan.
Happy baking Moms...
Cake Tape Singkong
Selamat malam Moms...
Sebenarnya minggu-minggu ini aku sedang libur kerja,tapi tetep aja ada acara masak-memasak untuk para pak tukang yang membuat aku enggak bisa mudik. Hiks... Biar enggak boring saat sudah matang masakan utama, aku coba mengolah tape singkong yang sudah 2 hari nongkrong di kulkas.
Cake tape singkong ini di beberapa daerah di sebut cake peuyem, karena di daerah itu tape singkong di sebut peuyem. Hangat-hangat pas banget disantap dengan secangkir teh. hemmm... yummy...
Penampakan waktu baru turun dari oven kayak foto di atas itu Moms. Benar-benar menggoda. Aroma tape singkongnya langsung menusuk hidung begitu oven di buka. Saat digigit, perpaduan tape singkong dan keju benar-benar bikin lidah menari-nari (lebai.com). Kalau menurutku, kue ini sedikit kemanisan, lain kali kalau bikin lagi, aku kurangi aja lah gulanya, secara tape singkong kan udah manis. hehehe...
Berikut resepnya.
Cake Tape Singkong
Bahan :
150 gr tape singkong (haluskan dengan garpu)
30 ml butter milk (susu yang sudah dicampur air jeruk nipis)
3 butir telur
120 gr gula (kalau menurutku terlalu manis,cukup 100 gr saja)
1/2 sdt vanilla essens
120 gr terigu + 1 sdt baking powder, ayak
60 gr keju, parut lalu bagi 2 (untuk taburan dan untuk campuran adonan)
100 gr mentega, lelehkan
Cara membuat :
1. Campur tape singkong dengan butter milk, sisihkan.
2. Kocok telur dan gula hingga mengembang dan lembut.
3. Masukkan essens vanila sambil terus dikocok.
4. Masukkan campuran tape ke adonan telur, gunakan kecepatan rendah.
5. Masukkan terigu dan separuh bagian keju sedikit demi sedikit secara bergantian, gunakan kecepatan rendah pada mixer.
6. Masukkan mentega leleh, aduk balik.
7. Tuang dalam loyang yang sudah dialasi kertas roti. Taburi sisa keju.
8. Panggang selama 45 menit dengan api sedang.
Happy baking Moms...
Friday, June 14, 2013
Puding Strawberry
Maaf ya yang punya blog lagi keranjingan sama puding. he... Setelah kemarin membuat puding nanas, kali ini menghabiskan stock strawberry sehingga disulap jadi puding strawberry. Tapi resepnya beda dengan yang kemarin. Kalau ini aku enggak menggunakan santan, tetapi menggunakan perpaduan susu dan whipcream cair. rasanya mantap...
Menghidangkannya aku siram dengan sirup strawberry ditambah dengan potongan strawberry segar dan cokelat hias. Wuih, sukses membuat program dietku gagal. Perpaduan strawberry yang berasa asam dengan susu dan whipcream, membuat puding ini jadi terasa enak, enggak asam dan enggak manis, tetapi rasanya malah menjadi rich banget, suka dech sama rasanya yang pas di lidah.
Penampakan bagian dalamnya seperti tampak berikut ini. Karena ada kuning telur pada adonannya, membuat puding ini empuk. Buat yang penasaran, silahkan dicoba resep berikut.
Puding Strawberry
Bahan :
100 gr strawberry segar dan 1 sdm air matang, blender hingga menjadi jus
1 bungkus agar-agar bubuk
70 gr gula pasir
450 ml air
1 kuning telur, kocok lepas
120 ml whipcream cair
2 tetes pewarna pink
-Bahan saus strawberry-
50 gr strawberry
1 sdm gula pasir
50 ml air matang
Cara membuat :
1. Campur agar-agar, gula dan air. Jerang di atas api sambil diaduk.
2. Setelah mendidih, matikan api.
3. Ambil 2 sdm adonan dan masukkan ke telur, aduk cepat lalu masukkan ke adonan yang lebih banyak, sambil diaduk cepat agar telur tidak menggumpal.
4. Setelah hilang uap panasnya, masukkan whipcream, pewarna pink dan jus strawberry, aduk rata.
5. Cetak dalam cup sesuai selera.
6. Untuk membuat saus strawberry, campur semua bahan, lalu blender hingga halus. Siap untuk dijadikan saus.
6. Setelah puding mengeras, siram dengan saus strawberry, hias dengan strawberry segar dan cokelat, siap disajikan.
Happy baking Moms...
Thursday, June 13, 2013
Puding Nanas (a.k.a Pina Colada Pudding)
Kali ini eksekusi puding lagi. Setelah beberapa hari terakhir lebih sering membuat puding jenis cake pudding, kali ini kembali lagi membuat puding agar-agar. Berhubung di Blitar lagi panen raya buah nanas, hampir di setiap tempat yang berjajar pedagang buah kaki lima, ada yang menjual buah ini. Akhirnya tergerak juga keinginanku membuat puding dari buah nanas.
Untuk jenis yang aku buat, aku mengacu pada pina colada pudding yang resepnya sudah banyak beredar di dunia maya. Hanya saja ini versi aku yang pastinya 0% alkohol, karena sebagai umat muslim kami tidak diperkenankan mengkonsumsi itu. Aku ganti rum dengan sedikit vanila ekstrak. Ternyata perpaduan jus nanas dan santan membuat puding ini mantap Moms. Rasanya enaaa....kkkkk, tidak seperti bayanganku sebelumnya, secara aku kurang suka dengan buah yang rasanya menurutku "keras" di lidah. hehehe... Tetapi untuk puding nanas kali ini, rasa jus nanas setelah dicampur santan menjadi lebih soft saat dirasakan oleh lidah ndeso-ku.
Untuk membuktikan kalau puding ini enak, silakan dicoba resep berikut ini.
Puding Nanas
Bahan :
500 gr nanas
air secukupnya (kurang lebih 250 ml)
200 ml santan kental
1 bungkus agar-agar bubuk
150 gr gula pasir
1/4 sdt vanila essens
Cara membuat :
1. Blender buah nanas dan air, lalu saring hingga didapat jus nanas sebanyak 600 ml.
2. Campur jus nanas, santan, agar-agar dan gula pasir. Jerang di atas api hingga mendidih, matikan api.
3. Masukkan vanila essens, aduk rata.
4. Tuang ke cup sesuai selera. Tunggu mengeras, hias sesuai selera.
Untuk 10 buah cup kecil.
Happy baking Moms...
Wednesday, June 12, 2013
Molten Chocolate Cake
Pengen bikin molten chocolate ini udah dari beberapa bulan yang lalu. Apa daya kalau tak punya waktu untuk eksekusi. Hari ini disempat-sempatkan untuk buat molten chocolate cake ini, ditengah kesibukan menjadi koki, tukang bersih-bersih dan pengajar. Untung cara membuatnya mudah dan cepat. Yang lama adalah persiapannya untuk menimbang bahan-bahan dsb. Yang lebih cepat lagi adalah waktu untuk menghabiskan molten chocolate cake ini. Wah... baru matang langsung habis separuh.
Lelehan cokelatnya bikin ngiler semua mata yang melihatnya. Buat yang ngaku chocolate lover, mesti nyobain nich panganan. yummyyy....Cakenya aku cetak dalam cetakan kulit pai tart kecil. Satu resep jadi 15 cup. Walau jadi banyak, tapi dengan di oven sebentar sehingga di bagian dalamnya terdapat lelehan cokelat seperti magma yang keluar dari gunung meletus, membuat molten cake ini cepat ludes Moms.
Berikut resep Molten Chocolate Cake yang aku pakai. Sumbernya dari Mrs. Martha Stewart yang aku modifikasi sesuai kebutuhanku.
Molten Chocolate Cake
Bahan :
4 sdm mentega
75 gr gula kastor
3 butir telur
1/2 sdt vanila ekstrak
45 gr tepung terigu protein sedang
225 gr DCC, lelehkan biarkan agak dingin
gula bubuk dan gula-gula untuk hiasan
Cara membuat :
1. Panaskan oven.
2. Kocok mentega dan gula kastor hingga pucat.
3. Masukkan telur sat persatu dan vanila ekstrak sambil terus dikocok.
4. Turunkan speed mixer, masukkan tepung, kemudian DCC leleh. Aduk asal rata.
5. Tuang ke cup yang sudah diolesi mentega dan ditaburi gula bubuk.
6. Panggang selama 10 menit dengan api sedang.
7. Keluarkan dari oven, biarkan selama 5 menit. Kemudian keluarkan dari cup.
8. Siap di santap.
Happy baking Moms...
Saturday, June 8, 2013
Apaan ini hayo???
Niat hati ingin membuat pisang goreng pasir, tapi apa daya kalau salah pilih jenis pisang. Hasilnya terdapat banyak warna cokelat kehitaman yang menyolok. Lain kali mau coba bikin lagi. Kalau sudah sukses, aku share yang resepnya. Tapi dibalik semua itu, rasanya mantap banget Moms, Zie aja habis satu langsung. Manis dari pisangnya pas. Bikin melek merem. hehehe... Ini pisangnya aku beli di penjual sayur yang minta dibeli pisangnya walaupun sudah agak bonyok. Penjual sayurnya habis jatuh, jadi semua dagangan pada rusak. Berhubung enggak enak hati dan juga kasihan, aku beli dech. Tapi tetep ikhlas lho.
Happy baking Moms...
Friday, June 7, 2013
Self-Saucing Chocolate Pudding
Nah lho... Apalagi ini??? Yang bikin pun enggak tau namanya. Terinspirasi untuk membuat cake tapi juga lembut dan basah kayak puding, hasilnya... tarammm... Enak juga ternyata. Kayak brownies kukus walaupun cara membuatnya dipanggang. Empuk dan lembabnya enggak kelihatan kalau ini cara membuatnya dipanggang lho.
Awalnya aku coba cari di "mbah Google" resep puding cokelat yang enggak dari agar-agar, akhirnya aku tertarik dengan blog mbak Vania Samperuru yang salah satu postingannya ya kayak ini nich. Foto-foto di blog itu bener-bener bikin ngeces. Pengen... Tapi pasti pakai kamera mahal, ampun... Berat diongkos donk kalau buat aku. hihihi... Yach, disyukuri aja apa yang ada, pasti akan dilipat gandakan oleh Allah yang Maha Kuasa. Amin...
Penampakan bagian dalam makanan ini seperti foto-foto berikut. Benerkan kalau kayak tekstur brownies??? Sebernya punyaku ini over bake, seharusnya hasil yang diinginkan lebih lembab dari ini, berhubung aku tinggal nyuci perabot yang habis digunakan dan lupa melihat waktu, balik-balik udah 25 menit, padahal apinya lumayan gede. Yach... Lain kali kalau bikin lagi mesti dipantengin terus di dapan oven. hahaha...
Cara bikin yang simple, kayaknya akan menarik semua orang untuk mencobanya. Jujur, kalau cari resep makanan, aku lebih suka di blog orang-orang yang memang sudah mempraktekkannya dan dengan foto-foto hasil karyanya sendiri walaupun menggunakan kamera apa adanya. Soalnya, dari situ sudah terjamin keaslian bahwa dia sudah mencoba resep dan pasti memberikan komentar hasil masakannya. Dari situ pula biasanya penulis memberikan masukkan atau keinginannya jika akan mencoba resep itu lagi, entah mengurangi atau ditambahai suatu bahan di masakan tersebut.
Buat Moms yang ingin mencoba resepnya, ini aku tulis ulang resep Self-Saucing Chocolate Pudding versi aku ya.
Self-Saucing Chocolate Pudding
Bahan :
100 gr tepung terigu + 1 sdt baking powder
50 gr gula palm
2 sdm cokelat bubuk
35 gr mentega leleh
125 susu UHT putih
1 butir telur
1 sdm gula palm + 1/2 sdm cokelat bubuk, campur untuk taburan
1 gelas air mendidih
kismis secukupnya
Cara membuat :
1. Panaskan oven.
2. Campur semua bahan A, aduk rata, lalu tuang dalam cup-cup tahan panas.
3. Taburi bahan taburan dengan rata.
4. Taruh dalam loyang lalu beri air mendidih pada loyang tersebut.
5. Panggang hingga bagian atas kering saja sekitar 15 menit. Tergantung oven masing-masing.
6. Hias dengan kismis dll sesuai keinginan.
Happy baking Moms...
Thursday, June 6, 2013
Mie Godok
Sore-sore gini hujan enggak reda-reda. Mau maem tapi kok males. Tanya papap, mau maem apa pap? Dijawab "kenyang", aku tawari mie godok langsung jawab "mau". Berhubung hujan dan tidak memungkinkan untuk beli di tempat langganan, aku buat sendiri dech. Dari bahan-bahan yang tersedia di kulkas, taraammmm.... Jadilah Mie Godok ala dapur-ziah. Rasanya enggak kalah sama warung kaki lima langganan kami. hehehe... (PD amat ya???)
Berhubung rencana membuat Mie Godoknya dadakan, bahannya pun minim banget. Sayurannya hanya taoge, tomat dan daun bawang. Bahkan ayamnya pun tak ada, hanya 2 butir telur yang menambah cita rasa Mie Godok kali ini. Tapi, alhamdulillah... papap tetep suka.
Berikut aku share resep Mie Godok sederhana ala dapur-ziah. Semoga cocok dengan selera keluarga Moms sekalian.
Mie Godok
Bahan :
100 gr mie telor
-bumbu halus-
3 siung bawang putih
5 siung bawang merah
3 buah kemiri
3 buah cabe rawit
1/4 sdt merica
2 butir telur, kocok lepas
air, secukupnya
25 gr taoge, cuci bersih
1/2 sdt garam
1/4 sdt kaldu ayam bubuk (optional)
1 sdm saus tomat
1/2 sdm kecap manis
1 buah cabe merah besar, iris tipis
1/2 buah tomat merah besar, iris tipis
daun bawang, rajang halus
Cara membuat :
1. Tumis bumbu halus hingga harum, sisihkan disamping penggorengan, sebelahnya lagi goreng telur, orak-arik hingga setangah matang.
2. Tambahkan air pada penggorengan.
3. Masukkan mie dan taoge.
4. Tambahkan bumbu-bumbu lainnya, icipi rasanya. Tunggu hingga mie empuk.
5. Sesaat sebelum diangkat, tambahkan cabe merah besar, tomat dan daun bawang. Angkat.
6. Siap disajikan.
Happy baking Moms...
Wednesday, June 5, 2013
Bubur Mutiara dan Pisang
Menu pendamping hari ini adalah bubur mutiara dan pisang. Dibuat lumayan banyak karena dibutuhkan 10 porsi. Pisang yang aku gunakam adalah pisang raja yang sudah terkenal manisnya. Untuk olahan kali ini, aku buat kuahnya beraroma pandan saja. Seger banget saat dicium aromanya. Apalagi saat sudah di mulut, hemmm... sueger... Rencana sich disajikan dingin biar seger tenggorokan, tapi ternyata hari ini cuaca mendung, alhasil, aku sajikan hangat-hangat biar tambah sipppp....
Berikut resep olahan bubur mutiara dan pisang yang aku buat kali ini.
Bubur Mutiara dan Pisang
Bahan :
1 bungkus sagu mutiara, rebus hingga empuk
5 buah pisang raja, iris sesuai selera
300 gr gula pasir
100 gr gula merah
2 liter santan
2 lembar daun pandan
1/2 sdt garam
Cara membuat :
1. Rebus santan, gula, daun pandan dan garam.
2. Sesaat sebelum mendidih, masukkan sagu mutiara dan pisang.
3. Tunggu hingga mendidih, icipi rasa manisnya.
4. Siap disajikan.
Happy baking Moms...
Tuesday, June 4, 2013
Bakwan Jagung
Lauk sederhana hari ini untuk pak tukang yang memulai lagi proyek yang sempat terbengkalai beberapa minggu. Ada sisi positif dan negatif. Positifnya adalah akan segera selesai proyek ini, setidaknya sampai akhir bulan inilah. Negatifnya, aku harus bangun lebih awal dan memasak dengan porsi banyak. Hehehe... Tapi semua dijalani dan disyukuri saja. Alhamdulillah...
Bakwan jagung kali ini, aku buat dengan porsi lumayan banyak. Jadi sekitar 40 buah dengan ukuran sedang. Resepnya sich biasa saja, sama dengan yang dibuat oleh Moms pada umumnya. Yang istimewa adalah dibuat dengan sentuhan cinta. hahaha...
Buat yang pengen tahu resep Bakwan Jagung ala dapur ziah, berikut resepnya.
Bakwan Jagung
Bahan :
5 buah jagung manis, sisir agak kasar
5 siung bawang merah
3 siung bawang putih
150 gr tepung terigu
2 butir telur
1 sdt garam
1/4 sdt lada bubuk
1/4 sdt kaldu ayam bubuk (optional)
daun bawang dan seledri, iris halus
Cara membuat :
1. Campur semua bahan, tambahkan air secukupnya, hingga dirasa tingkat kekentalannya pas. Icipi bumbunya sudah pas atau belum.
2. Panaskan minyak, lalu goreng hingga matang.
3. Siap disajikan.
Catatan : campuran Bakwan Jagung ini bervariasi. Bisa ditabahkan wortel parut dan udang yang pastinya membuat kita semakin tergoda untuk menyantapnya.
Happy baking Moms...
Terang Bulan Mini Pisang
Bikin cemilan kok selalu bingung, idenya selalu muncul untuk memberdayakan bahan makanan yang ada dan enggak habis-habis. Akhirnya tercetuslah ide membuat terang bulan mini alias martabak manis yang dimodifikasi. Berhubung pisang raja dari kemarin enggak habis-habis, akhirnya aku coba membuat terang bulan mini dengan dicampur pisang yang dihaluskan menggunakan punggung sendok.
Tekstur terang bulan mini ini lebih empuk daripada biasanya. Mungkin karena ada pisang yang dihaluskan sehingga lebih berkesan lembab. Soal rasa, wah... endos gandos lah Moms. Secara aku memang penggila olahan pisang, rasa manis yang pas dari pisang bikin lidah ketagihan.
Modifikasi yang aku lakukan adalah dengan menambah dua buah pisang raja matang yang dihaluskan ke dalam adonan. Adonan terang bulan mininya seperti sebelumnya yang sudah pernah aku share. Buat yang pengen mencoba, silahkan dibuka link berikut ini. Dijamin pasti seluruh anggota keluarga suka. Untuk kali ini, saat adonan setengah matang dan bagian atasnya sudah mulai set, aku taburi meisis cokelat, kemudian aku tutup cetakannya biar matang merata sampai ke bagian dalam kuenya. Semoga bisa menjadi inspirasi dalam menyajikan aneka olahan untuk keluarga Moms.
Happy baking Moms...
Sunday, June 2, 2013
Balado Telur
Selamat pagi Moms...
Masak apa hari ini??? Wah, setelah berkutat di dapur dari tadi, akhirnya selesai sudah tugas pagi ini. Lanjut dengan posting hasil masakanku hari ini. Tak ada yang spesial menu kami hari ini. Hanya semangkuk besar sop dan Balado Telur yang aku share kali ini. Telurnya sengaja aku cetak bulat-bulat menggunakan cetakan signora yang biasanya aku pakai untuk membuat kue terang bulan mini.
Bumbunya sengaja aku beri cabe rawit ijo utuh, biar menambah sensasi pedasnya gitu. Disandingkan dengan nasi putih hangat dan segelas white coffe, hemmm... kenyang dan mantap. Memang olahan telur itu bisa membuat kita semangat untuk menyantapnya. Selain bahannya yang mudah didapat, juga harganya yang relatif murah dibanding sumber protein hewani lainnya. hehehe... Buat Moms yang sedang mencari inspirasi lauk untuk keluarga tercinta, semoga ini bisa membantu.
Balado Telur
Bahan :
1/2 kg telur, ceplok bentok bulat
-bumbu halus-
1/4 kg tomat
3 buah cabe besar
5 buah cabe rawit merah
8 siung bawang merah
5 siung bawang putih
3 cm jahe
5 cm lengkuas, geprek
3 lembar daun jeruk
1/4 sdt merica bubuk
1/2 sdt garam
1 sdt gula pasir
cabe rawit hijau utuh, secukupnya
Cara membuat :
1. Haluskan bumbu halus.
2. Tumis bumbu halus lalu tambahkan bumbu-bumbu lainnya, tunggu hingga harum.
3. Masukkan telur ceplok, aduk rata. Siap disajikan.
Happy baking Moms...
Subscribe to:
Posts (Atom)